Kembangkan Wisata Geopark Ciletuh, Pemprov Jabar Kucurkan 12,6 Miliar Bangun Amfiteater

Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengakselerasi infrastruktur di kawasan UNESCO Global Geopark Ciletuh - Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Tribun Jabar/Syarief Abdussalam
Di balik namanya yang menyeramkan, Pulau Kunti di Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, menyembunyikan sejuta pesona alam, terutama flora dan faunanya. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengakselerasi infrastruktur di kawasan UNESCO Global Geopark Ciletuh - Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi.

Salah satu yang akan diselesaikan adalah pembangunan kawasan amfiteater sebagai penunjang pertunjukan seni budaya di cekungan Ciletuh.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, mengatakan kebutuhan anggaran untuk merealisasikannya sebesar Rp 12,6 miliar.

Sebesar Rp 4,6 miliar di antaranya dialokasikan dari anggaran murni APBD Jabar 2019, sedangkan sisanya di anggaran murni 2020.

Selain amfiteater, sejumlah sarana penunjang dan amenitas pun diperbanyak.

“Ada beberapa hal yang harus kita akselerasi, seperti amfiteater untuk menunjang pertunjukan seni budaya. Semua pekerjaannya akan diawasi dengan ketat agar tidak merusak alam yang ada disana. Selain itu, rambu petunjuk dan toilet akan ditambah,” katanya di Gedung Sate, Jumat (5/7/2019).

Total Hi-Perf Pesona Indonesia Journalist Otojourney 2019 Eksplorasi Keindahan Alam Geopark Ciletuh

Dedi mengatakan, pihaknya tetap menjaga komitmen melakukan konservasi UGG Ciletuh dan pembangunan pun mengikuti pola tata ruang yang sudah ditentukan.

Aspek edukasi, pembelajaran geologi, biologi, dan kebudayaan tetap berjalan.

Upaya tersebut merupakan pengembangan sekaligus menjaga status Geopark Ciletuh - Palabuhanratu sebagai UGG.

Sejak mendapat predikat UGG pada tahun 2018, pihak Unesco akan mengevaluasi berkala pada tahun 2020.

Bersamaan dengan akselerasi tersebut, ia berharap proyek penunjanag seperti pembangunan Pelabuhan Laut Pengumpan Regional (PLPR) di Pantai kawasan Pantai Karang Pamulang, Kecamatan Palabuhanratu bisa selesai.

Fasilitas ini dibangun untuk menunjang angkutan laut yang menghubungkan antara Palabuhanratu dengan Jakarta.

Lebih lanjut, Dedi Taufik menyebut selain Geopark Ciletuh Palabuhanratu, kawasan serupa tetap akan diperhatikan dan dikembangkan.

Kawasan tersebut adalah Geopark Nasional Pongkor, Geopark Pangandaran, Geopark Galunggung Sepuluh Ribu Bukit, dan Geopark Karst Rajamandala.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved