Pabrik Senjata Api Rakitan Digerebek Polisi, Harga Senjata Api Rp 7 Juta
Dari hasil ungkap ini diamankan satu orang pelaku berinisial YAC (31), warga Probolinggo yang menetap di Kota Metro.
Laporan Reporter Tribun Lampung, Hanif Mustafa
TRIBUNJABAR.ID, BANDAR LAMPUNG - Ditreskrimum Polda Lampung membongkar pabrik senjata api rakitan di Kota Metro.
Dari hasil ungkap ini diamankan satu orang pelaku berinisial YAC (31), warga Probolinggo yang menetap di Kota Metro.
YAC diamankan di Pool Damri Jalan Ahmad Yani Kelurahan Iimopuro Kecamatan Metro Pusat, Sabtu (29/6/2019) sekira jam 07.30 WIB.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Lampung, Kombes Pol M Barly Ramadany mengatakan penangkapan ini bermula dari sosial media.
"Jadi kami ungkap berawal dari sosial media, dan kami langsung turunkan tim Resmob untuk mengungkapnya," ungkap Barly, Senin (1/7/2019).
Dari hasil penyelidikan ini, pihaknya mendapati adanya transaksi barang senjata api melalui jasa paket.
"Lalu kami koordinasi dengan pihak jasa paket (di poll Damri) Metro," katanya.
Barly menuturkan pihaknya kemudian melakukan pemantauan saat pelaku YAC mendapat kiriman bahan senjata api dari HRLD yang saat ini DPO.
"Jadi pelaku terlebih dahulu sudah dihubungi oleh pihak Poll Damri yang memberitahukan bahwa paket (yang dikirim oleh HRLD) melalui Damri telah sampai," jelasnya.
Setelah pelaku sampai di loket Damri Metro langsung menuju tempat pengambilan paket.
"Saat pelaku menunjukkan resi pengambilan pengiriman barang dan menandatangi bukti tanda terima pengambilan barang, kami lakukan pengamanan," tuturnya.

Barly mengatakan setelah diamankan pelaku menunjukkan lokasi persembunyiannya tempat merakit senjata api.
"Pelaku sendiri mengaku baru pertama kali, dan baru menjual satu senpi, tapi masih kami kejar lagi," papar Barly.
Saat disinggung bahan dasar yang digunakan, Barly mengaku dari bahan airsoft gun kemudian dimodifikasi menjadi senpi.
"Kalau suku cadang ngakunya dari online, dan belajarnya dari online tapi belum bisa dibuktikan makanya kami masih dalami kaitannya dengan HRLD yang masih kami kejar," jawab Barly.
Barly menuturkan jika pelaku menjual barang tersebut sesuai dengan pesanan.
"Harga per pucuk senjata dibanderol Rp 7 juta, kalau peluru satu paket Rp 800 ribu," kata Barly.
Disinggung apakah pelaku juga memasok senpi untuk para curanmor, Barly meminta untuk bersabar.
"Makanya itu, ini masih kami dalami sejauh mana distribusi senjata api rakitan ini," tandasnya.
Adapun barang bukti yang disita:
1. Satu pucuk senjata api rakitan warna hitam bergagang kayu warna coklat jenis revolver.
2. Satu pucuk senjata api rakitan warna hitam bergagang kayu warna coklat, jenis revolper.
3. satu buah silinder senjata revolver.
4. Satu buah pelatuk/pin.
6. satu lempengan per gepeng.
7. delapan puluh butir amunisi aktif colt 38.
8. sepuluh butir amunisi aktif 9 mili.
9. satu unit mesin gerinda.
10. sepuluh buah mata gerinda.
11. satu buah meja kecil.
12. Tiga buah mata bor besar warna kuning.
13. Tiga buah mata bor kecil warna hitam.
14. satu lembar resi pengiriman.
15. Satu buah tabung gas kapasitas 5 liter warna hitam.
16. Satu buah pompa gas warna hitam merk arcecere.
17. Lima buah plat bulat bulan cetakan amunisi colt 38.
18. Satu) pucuk senjata angin air sofgun cal. 4.mm warna hitam.
19. Satu pucuk senjata angin air sorgun cal. 19.11.mm warna hitam.
20. Satu pucuk senapan angin laras panjang dengan type kilua 160 ss dengan popor berwana loreng.
21. Satu pucuk senapan angin laras panjang dengan type hua super max dengan popor berwana coklat
22. Satu buah laras panjang senapan angin terbuat dari baja.
(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Polda Lampung Bongkar Pabrik Senpi Rakitan di Metro, Harga per Pucuk Senjata Dibanderol Rp 7 Juta