Nasib Nahas Tasdan, Mesin Mobil Tiba-tiba Mati saat Lintasi Rel Kereta Api, Apa Penyebabnya?

Apa yang menyebabkan mesin mobil mati mendadak di tengah rel kereta api?

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Handhika Rahman
Palang pintu yang berada di perlintasan kereta api di KM 143+1 Desa Jayamulya Blok Cipedang Jubleg, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/6/2019). 

TRIBUNJABAR.ID - Tasdan (47), warga Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, menjadi korban kecelakaan mobil di palang pintu rel kereta api, Sabtu (28/6/2019) pukul 15.15 WIB.

Mobil Daihatsu Terios yang berisi Tasdan dan keluarganya bertabrakan dengan kereta api Jaya Baya di perlintasan KM 143+1 Desa Jayamulya, Blok Cipedeng Jubleg, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.

Saat melintasi rel kereta api, mobil yang dikemudikan Tasdan mati mesin.

Apa yang menyebabkan mesin mobil mati mendadak di tengah rel kereta api?

Melansir dari Grid Oto, mesin mobil mati karena ada unsur medan magnet yang cukup besar.

PT Kereta Api dalam berbagai sosialisasinya menyebutkan, pada lokomotif kereta terdapat boggie atau roda kereta.

Komponen utamanya adalah dinamo yang di dalamnya ada unsur medan magnet.

Misalnya, lokomotif seri CC memiliki tiga rangkaian boggie yang berarti ada enam buah dinamo besar.

Akibatnya, medan magnet yang berasal dari dinamo tersebut akan dihantarkan pada rel yang terbuat dari baja.

Lokomotif kereta api (KA) Mutiara Selatan relasi Surabaya-Gubeng-Bandung mengalami gangguan saat melintas di wilayah Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (16/5/2019) pagi.
Lokomotif kereta api (KA) Mutiara Selatan relasi Surabaya-Gubeng-Bandung mengalami gangguan saat melintas di wilayah Desa Kamulyan, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (16/5/2019) pagi. (Tribun Jabar/Isep Heri)

Medan magnet tersebut bisa dihantarkan sejauh satu kilometer dari lokomotif.

Akibatnya, medan magnet tersebut berpengaruh pada mesin mobil.

Bila pengendara yang melintas rel kereta tidak memindahkan gigi mesin ke lebih rendah maka putara mesin dinamo kendaraan dan koil dapat mati seketika.

Oleh sebab itu, palang perlintasan akan menutup ketika kereta berada dalam jarak kurang lebih 1 km.

Mesin mobil yang mati akan sulit dihidupkan kembali.

Maka dari itu, segeralah keluar dari kendaraan bila hal tersbeut terjadi.

Kereta api juga tidak bisa melakukan pengereman mendadak sebab roda dan rel yang terbuat dari baja tidak ada gesekan.

Rata-rata kereta api bisa berhenti 800 meter setelah direm.

Putri Sulung H Tasdan Sempat Menangis Saat Keluarganya Hendak Berangkat Bepergian

Kronologi Mobil Tasdan Tertabrak Kereta

Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Rudy Sufahriadi mengatakan pihaknya telah menanyai saksi mata kecelakaan maut yang menimpa Tasdan dan keluarganya.

Salah satunya adalah penjaga palang pintu swadaya yang berada di lokasi kejadiaan saat kecelakaan terjadi.

Berdasarkan kesaksian penjaga palang pintu, ia sudah menutup pintu tapi banyak pengemudi yang memaksa untuk melintas.

Karena melihat kereta api masih jauh, H Tasdan memilih untuk tetap melintas.

Namun, saat melintas di tengah-tengah rel kereta api, mesin mobil mendadak mati.

Penjaga palang pintu dan rekannya langsung berusaha menyelamatkan korban dengan cara mendorong mobil mundur.

Palang pintu yang berada di perlintasan kereta api di KM 143+1 Desa Jayamulya Blok Cipedang Jubleg, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/6/2019).
Palang pintu yang berada di perlintasan kereta api di KM 143+1 Desa Jayamulya Blok Cipedang Jubleg, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Minggu (30/6/2019). (Tribun Jabar/Handhika Rahman)

Mereka juga berteriak dan memukul-mukul mobil agar penumpang mobil segera keluar.

Namun, tidak ada satu pun penumpang yang berusaha keluar dari mobil.

Kapolres Indramayu AKBP M Yoris MY Marzuki mengatakan, penjaga palang pintu saat itu berjumlah tiga orang.

Saat kereta api sudah semakin dekat, salah satu penjaga palang pintu masih mencoba mendorong mobil.

"Beruntung salah satu penjaga pintu yang masih berusaha mendorong mobil korban segera ditarik oleh rekannya sehingga selamat dari kecelakaan," kata AKBP M Yoris MY Marzuki.

Mobil yang berisi 8 penumpang itu tidak berhasil diselamatkan dan terseret kereta api sekitar 100 meter.

Sebelumnya, AKBP M Yoris mengatakan, korban yang merupakan Kepala KUA Kecamatan Patrol pergi bersama istri, Dian Kudprihatini, dan anak-anaknya.

Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki, Jumat (28/6/2019).
Kapolres Indramayu, AKBP M Yoris MY Marzuki, Jumat (28/6/2019). (tribunjabar/Handhika Rahman)

Mereka berencana menjemput keluarga yang berada di Blok Sarimulya, Desa Temiyangsari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada siang harinya.

Korban meninggalkan anak sulungnya, Zulfa Fadilah (9).

Zulfa tidak ikut dalam rombongan karena sering mabuk kendaraan.

"Dia diajak enggak mau karena suka mabuk tapi ditinggal nangis, padahal biasanya tidak begitu," kata sepupu korban, Ratnadi, di rumah duka di Desa Ranjeng, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu.

Ratnadi mengatakan, Zulfa menangis ketika orangtuanya hendak pergi.

Janin Berusia 6 Bulan Korban Kecelakaan Mobil Tertabrak Kereta di Indramayu Itu Diberi Nama Rokimah

Ini Data Sementara Identitas Korban Kecelakaan Maut Kereta Api dan Mobil di Indramayu

"Biasanya tidak nangis tapi itu nangis karena ditinggal," ucapnya.

Ratnadi tidak mengetahui secara persis ke mana tujuan Tasdan beserta keluarga.

Sebelum berangkat ke lokasi tujuan itu, korban menjemput mertuanya terlebih dahulu.

"Ada yang bilang mau ke pondok pesantren, ada yang bilang mau wisata, korban tidak cerita sebelumnya," tuturnya.

Di dalam mobil tersebut, kata Ratnadi, berisi Tasdan berserta istri dan anaknya, mertua, dan saudaranya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved