Kecelakaan Maut
5 Fakta Kecelakaan Maut KA Vs Mobil di Indramayu, Mobil Menerobos Palang hingga KA Tak Terlihat
Ini 6 fakta terbaru dari kecelakaan yang mengakibatkan 8 orang tewas di perlintasan kereta api di KM 143+1 Desa Jayamulya
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta api di KM 143+1 Desa Jayamulya Blok Cipedang Jubleg, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Sabtu (29/6/2019) sore sekitar pukul 15.15 WIB.
Kecelakaan itu melibatkan Kereta Api (KA) Jaya Baya jurusan Pasar Senen-Malang dengan satu unit minibus jenis Daihatsu Terios hitam bernopol E 1826 RA.
Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 8 orang tewas di Tempat.
Seluruh korban merupakan penumpang minibus jenis Daihatsu Terios.
Ini dia 5 fakta terbaru dari kecelakaan yang mengakibatkan 8 orang tewas di perlintasan kereta api di KM 143+1 Desa Jayamulya:
1. Mobil Memaksa Melintas Meski Kereta Api Sudah Dekat
Kapolres Indramayu, AKBP M. Yoris M.Y Marzuki, mengatakan, kecelakaan bermula saat korban memaksakan diri untuk melintasi rel perlintasan, padahal jarak KA yang hendak melintasi perlintasan itu sudah dekat.
"Waktu itu petugas penutup palang sukarela, ada tiga orang," ujar Kapolres.
Disebutkan Kapolres, meski KA sudah dekat banyak pengendara yang bandel. Mereka tetap memaksa melintas di perlintasan kereta api di KM 143+1 Desa Jayamulya Blok Cipedang Jubleg, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu.
Alhasil, KA melaju menabrak mobil tersebut hingga terseret sekitar 100 meter dan mengakibatkan pengemudi dan seluruh penumpang meninggal dunia di TKP
2. Mesin Mobil Mati dan Petugas Sempat Berusahan Mengevakuasi Mobil, Penumpang Tak Ada yang Turun
Kapolda Jawa Barat, Irjen (Pol) Rudy Sufahriadi mengecek lokasi kecelakaan maut di perlintasan kereta api di KM 143+1 Desa Jayamulya Blok Cipedang Jubleg, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu pada Minggu (30/6/2019).
Dijelaskan Kapolda, mesin mobil jenis Daihatsu Terios mendadak mati mesin saat berada di tengah-tengah rel.
Saat itu, penjaga palang pintu dan rekannya yang saat itu bertugas sudah berusaha menyelamatkan korban dengan cara mendorong mobil mundur.