Majalengka Ulang Tahun Bulan Juni, Ini 3 Fakta Unik Seputar Kabupaten Majalengka

Ini Rangkuman beberapa fakta menarik tentang hari jadi Kabupaten Majalengka ke-529, simak selengkapnya

TRIBUN JABAR / EKI YULIANTO
Cov karnaval budaya majalengka. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kabupaten Majalengka saat ini sedang merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-529.

Dalam merayakannya, beberapa rangkaian kegiatan sudah/sedang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka untuk menyemarakkan hari jadi tersebut.

Di awali pada tanggal 17 Juni 2019 kemarin, kegiatan pertama yang diselenggarakan yaitu rapat paripurna DPRD Kabupaten Majalengka, sedangkan nantinya, rangkaian kegiatan Majalengka Expo yang baru berlangsung kemarin, akan ditutup pada 3 Agustus 2019 nanti.

Adapun rangkaian kegiatan lainnya, di antaranya, pameran Ekonomi Kreatif (Ekraf), Helaran Festival Budaya dan Pagelaran Wayang Golek.

Dilansir Tribuncirebon.com dari berbagai sumber, Kamis (27/6/2019), akan dirangkum beberapa fakta menarik tentang hari jadi Kabupaten Majalengka ke-529, simak selengkapnya:

1. Ada 2 versi penetapan tanggal HUT Majalengka

Hari jadi Majalengka yang sudah menginjak ke-529 saat ini dan sedang dirayakan yang jatuh pada tanggal 7 Juni kemarin, dianggap keliru.

Pasalnya, menurut beberapa sumber sejarah, penetapan tanggal 7 Juni sebagai hari jadi Majalengka tidak sesuai dengan fakta berdirinya Kabupaten Majalengka.

Sejarawan Senior Fakultas Sastra Unpad, Sobana Hardjasaputra mengatakan, tanggal itu tidak mengacu pada fakta/momentum yang seharusnya menjadi dasar acuan, baik fakta pembentukan Kabupaten Maja maupun momentum perubahan nama Kabupaten Maja menjadi Kabupaten Majalengka atau perubahan nama Sindangkasih menjadi Majalengka.

Selain itu, versi lain menyebutkan, penetapan 7 Juni 1490 sebagai hari lahir Majalengka itu berdasarkan Sunan Gunung Djati menyuruh Pangeran Muhammad untuk nyari buah Maja di daerah Kerajaan Sindangkasih yang ditemenin istrinya, Siti Armilah.

Namun, pada saat 7 Juni 1490, usia Pangeran Muhammad baru berumur 7 tahun, karena yang diceritakan babad Cirebon, Pangeran Muhammad itu lahir tahun 1483.

Lantas, siapa yang datang tanggal 7 Juni 1490 itu? Kalau bukan Pangeran Muhammad, siapa jenazah di balik makam Pangeran Muhammad yang di Margatapa itu?

Hingga saat ini, penetapan tanggal hari jadi Majalengka masih menjadi perdebatan yang tak kunjung usai.

2. Arti kata Majalengka

Penetapan nama Majalengka mengacu karena Pangeran Muhammad berteriak, 'Maja'e langka' yang berarti buah Majanya tidak ada.

Sedangkan, kata ‘langka’ yang berarti ‘pahit’ yang disebutkan juga dalam Naskah Negara Kertagama.

3. Helaran Festival Budaya yang diikuti 10 Kabupaten Kota menjadi yang pertama

Festival Budaya yang diikuti oleh 10 Kabupaten Kota menjadi yang pertama selama perayaan hari jadi Majalengka.

Festival yang telah diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2019 Minggu lalu itu, menghadirkan beberapa kesenian yang ditampilkan oleh 10 Kabupaten Kota tersebut.

Hal ini menjadi yang pertama, sebab perayaaan hari jadi tahun-tahun sebelumnya hanya diikuti oleh masyarakat Majalengka itu sendiri.

10 Kabupaten Kota itu, di antaranya, Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kuningan Indramayu dan Kabupaten Kota yang berdekatan dengan Majalengka.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved