Sengketa Pilpres 2019

Orator Aksi Massa di MK: Jangan Terima Makanan dari Orang Tak Dikenal, Jangan Beli dari Pedagang

Abdullah mewanti-wanti agar peserta aksi jangan sampai keracunan dengan tidak menerima makanan dari orang yang tidak dikenal.

Editor: Ravianto
Tribunnews.com/Danang Triatmojo
Mantan Penasihat KPK, Abdullah Hehamahua ikut hadir dalam aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Orator aksi massa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Abdullah Hehamahu, mengingatkan agar massa aksi lainnya tidak membeli makanan atau minuman yang dijual oleh pedagang asongan.

Abdullah mewanti-wanti agar peserta aksi jangan sampai keracunan dengan tidak menerima makanan dari orang yang tidak dikenal.

"Kepada aksi massa kalau dikasih makanan dan minuman oleh orang tidak dikenal jangan diterima. Jangan juga membeli makanan atau minuman dari pedagang yang ada di sekitar sini," ujar Abdullah dari atas mobil komando di kawasan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (27/6/2019).

Abdullah mengungkapkan ada satu orang anggota massa aksi yang keracunan karena menerima makanan atau minuman dari orang tidak dikenal. Dirinya meminta para peserta aksi hanya menerima makanan dari koordinator aksi masing-masing.

"Nanti makanan dan minuman kita sediakan. Nanti ada," tambah Abdullah.

Seperti diketahui, proses gugatan Pilpres 2019 dengan pemeriksaan saksi dan bukti sengketa hasil pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi telah selesai digelar.

Rencananya hakim Mahkamah Konstitusi bakal memutuskan hasil sidang pada hari ini, Kamis (27/6/2019).

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved