Mahasiswa Unpad Kembangkan Plester Luka Berbahan Makroalga, Menyembuhkan Luka Lebih Cepat
Plester tersebut mengandung bahan aktif berupa ekstrak Turbinaria ornata diambil dari pesisir pantai Pameungpeuk, Garut.
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Kisdiantoro
Diakui Dede, karena dana yang terbatas, paling tidak produk plester tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bentuk Plester masih berukuran seperti plester yang ada dipasaran. Namun tidak menutup kemungkinan variasi bisa dikembangkan tergantung dari jenis plester yang digunakan.
Menurutnya, produk plester yang dikembangkannya itu berpotensi secara luas digunakan dalam dunia medis dan lain sebagainya, serta memiliki prosfek pemberdayaan, membantu perkekonomian masyarakat.
• Wisatawan Dilarang Mendekati Gunung Anak Krakatau, Asap Masih Keluar dan Laut Cokelat Kekuningan
Adapun Ade berharap demikian pihaknya dapat bekerja sama dengan masyarakat sekaligus memberdayakan masyatakat di lingkungan sekitar untuk membudidayakan makroalga tersebut.
Sementara pihaknya mengelola dan memproduksi makroalga tersebut sehingga menjadi suatu produk komersil yang bermanfaat.
Sebelumnya, produk plester ini merupakan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang berhasil mendapat pendanaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tahun 2019.
Penelitian dan temuannya itu terpilih dalam daftar 13 besar PKM Unpad yang didanai Dikti 2019.
Semua tim akan direview pada bulan Juli nanti untuk nanti ditentukan lolos atau tidaknya ke level nasional atau Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di Bali yang akan diselenggarakan pada 27-31 Agustus 2019 mendatang.
Penelitian yang telah masuk seleksi dan didanai sejak bulan april 2019, dilombakan sejak oktober 2018 ini diharapka Ade menjadi produk terpilih untuk terus dikembangkan sehingga terbuka di pasar.
"Mudahan bisa lolos sampai Pimnas Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, harapan kami produk ini sampai terbuka untuk pasar secara luas," ujarnya.
• Vanessa Angel Dihukum 5 Bulan Penjara, Lebih Ringan daripada Tuntutan Jaksa
Ade mengatakan, produk plester saat ini telah dikenalkan pada sejumlah komunitas kesehatan seperti tenaga medis dan apoteker.
Produk Plesetan juga telah dijual ke beberapa daerah di Jawa Barat seperti Cirebon, Majalengka, Purwakarta, Sumedang serta ke luar Jawa seperti Padang dan Pekanbaru.
Selan itu, Ade mengatakan karena produk ini sudah mempunyai formula maka pihaknya berharap dapat produksi secara paten dengan menggandeng lab dan industri, sehingga jangkauan pasar semakin luas.