Kisah Ajik Krisna, Bos Oleh-oleh dari Bali, Kini Punya 31 Outlet, Tahun Depan Buka Outlet di Cirebon

tulah yang dilakukan Gusti Ngurah Anom (48), pemilik oleh-oleh Krisna dari Bali, saat merintis usahanya sejak tahun 2007.

Penulis: Siti Masithoh | Editor: Ichsan
tribunjabar/siti masithoh
Ajik Krisna saat ditemui di kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Rabu (26/6/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Bekerja pagi, siang, dan malam hari tidak pernah berhenti. Itulah yang dilakukan Gusti Ngurah Anom (48), pemilik oleh-oleh Krisna dari Bali, saat merintis usahanya sejak tahun 2007.

Pria yang akrab disapa Ajik Krisna ini, telah memiliki 31 outlet oleh-oleh yakni 29 outlet di Bali, 1 outlet di Surabaya, dan 1 outlet di Jakarta.

Dalam satu hari, dia mengaku satu outletnya mampu menghasilkan Rp 400 juta. Belum lagi, outlet terbarunya yang dibangun empat lantai serta buka selama 24 jam.

"Saya bekerja tidak pernah ada jarak dengan karyawan. Setiap menit bisa mengetahui berapa pengunjung yang datang ke outlet saya. Kepada karyawan pun tidak pernah hanya menyuruh, tetapi mencontohkan," kata Ajik saat menyampaikan pengalamannya di hadapan ratusan pelaku industri kecil menengah (IKM) Cirebon, Rabu (26/6/2019).

Ditemui Tribun Jabar di kantor Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, ia bercerita tentang pengalamannya menjadi pengusaha.

Ajik lahir dari pasangan tidak mampu dan tidak memiliki rumah sama sekali. Mereka hidup menempati rumah yang terbuat dari bata yang tidak kokoh. Tanah tempat mereka mendirikan rumah pun miliki negara.

Sewaktu masa sekolahnya, Ajik terpaksa harus berhenti karena faktor ekonomi keluarga. Dia hanya mampu sekolah hingga SMP.

Warga Afsel Ditangkap di Bandara Husein, Bawa Sabu-sabu 1,59 Kg, Disimpandi Celana Dalam dan Bra

Setelah itu, dia memutuskan untuk merantau ke Denpasar untuk bekerja. Pertama kali bekerja di tempat pencucian mobil di sebuah hotel.

Dua tahun bekerja tanpa mengeluhkan rasa lelah, Ajik memutuskan untuk bekerja di perusahaan konveksi.

Tepat tahun 2007, ia memutuskan untuk berhenti bekerja dan mencoba membuka usaha sendiri, yakni outlet oleh-oleh Krisna.

Enam bulan berjalan, outlet miliknya berkembang pesat karena membeludaknya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.

Tahun 2008, Ajik membuka outlet baru. Setelah itu permintaan semakin meningkat dan membuka outlet ketiga tahun 2009.

Tahun berganti tahun, usahanya semakin berkembang pesat. Hingga saat ini, Ajik memiliki 3.000 karyawan.

Melihat Cirebon sebagai kota yang strategis, pertengahan dari arah Bandung dan Semarang, ia memutuskan untuk membuka outlet ke-32 di Cirebon.

Bus Damri Sidangbarang-Pangandaran Sepi Penumpang, Kapasitas 20 Orang Hanya Diisi 5 Orang

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved