Kajian

Manfaat Membiasakan Membaca Ta'awudz atau Isti'adah, Dapat Perlindungan Allah SWT dan Hati Tenang

Manfaat, keutamaan, dan keistimewaan membaca kalimat taawudz atau istiadah, mendapat perlindungan dari Allah SWT dan hati menjadi tenang.

Penulis: Kisdiantoro | Editor: Kisdiantoro
KOMPAS.COM
Membaca Alquran. 

TRIBUNJABAR.ID - Bacaan kalimat taawudz atau istiadah sering terdengar ketika seseorang membaca surat Alquran.

Kalimat itu juga kerap terdengar ketika seseorang berceramah dan memulai membacakan ayat Alquran.

Kalimat taawudz atau istiadah adalah:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
A'udzubillahi minas syaitonir rojim"

Artinya, "Abu berlindung kepada Allah SWT dari godaan setan yang terkutuk."

Istiadah secara bahasa berarti doa memohon perlindungan dan penjagaan.

Jika Anda, umat Islam, membiasakan membaca taawudz atau istiadah artinya sedang menyandarkan penjagaan kepada Allah SWT.

Ustaz Yusuf Mansur Cium Tangan dan Minta Didoakan Deddy Corbuzier, Doa Mualaf Dikabulkan Allah

Itu sejalan dengan anjuran Rasulullah Muhammad SAW yang selalu mengingatkan umat Islam untuk selalu ingat kepada Allah SWT dan memohon perlindungan kepadanya.

Ulama besar, Imam Ibnu Katsir mengtakan bahwa membaca istiadah atau taawudz adalah permohonan kepada Allah SWT agar tehindar dari hal-hal buruk yang sifatnya batiniah. Lalu berharap Allah SWT menghadirkan kebaikan dan hati menjadi tenang.

Membaca kalimat taawudz atau istiadah itu tak terbatas oleh waktu. Jadi, umat Islam bisa membacanya kapan saja.

Ustaz Yusuf Mansur melalui laman yusufmansur.com, mengatakan, apabila terbiasa membaca taawudz, maka pasa saat seseorang hendak melakukan maksiat, doa taawudz itu akan bekerja.

Allah SWT akan memberikan keselamatan dari perbuatan dosa.

Doa saat Terjadi Guncangan Gempa, Mohon Perlindungan dari Gempa Kiriman Allah

Mengapa membaca Alquran dianjurakan memualainya dengan kalimat taawudz atau istiadah?

Ternyata itu adalah perintah Allah SWT.

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

Apabila kamu membaca al-Qur`ân hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. [an-Nahl/16:98]

Dikutip dari laman almanhaj.or.id, Imam Nawawi rahimahullah berkata: “Sepantasnya pembaca al-Qur’ân selalu membaca bismillahir rahmanir rahim pada awal setiap surat kecuali surat Bara’ah (at-Taubah), karena mayoritas Ulama berpendapat bahwa basmalah itu merupakan satu ayat”.

Namun jika tidak dari awal surat, maka cukup ta’awwudz saja.

Doa saat Hujan yang Dianjurkan Rasulullah, Agar Hujan Tak Berubah Jadi Longsor dan Banjir

Di dalam ceramah atau khutbah, ta’awudz cukup sekali pada pembacaan ayat yang pertama. Karena ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ayat-ayat al-Quran di khutbah-khutbahnya, beliau langsung membaca ayatnya, tanpa ta’awudz dan basmalah. Contohnya adalah hadits sebagai berikut:

عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ عَلَى الْمِنْبَرِ وَنَادَوْا يَا مَالِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَ

Dari Shafwan bin Ya’la, dari bapaknya, dia berkata:

“Aku mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca (ayat) di atas mimbar: “Mereka berseru: “Hai Malik, biarlah rabbmu membunuh kami saja”. [az-Zukhruf/43: 77]”

Dan membaca ta’awudz itu hukumnya sunnah, Imam Nawawi t berkata: “Kemudian sesungguhnya ta’awudz itu hukumnya mustahab (disukai), tidak wajib, dan itu mustahab untuk setiap pembaca al-Quran, baik di dalam shalat atau diluarnya”.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved