Babak Baru Perjuangan DOB, Paripurna Dewan Setuju Cianjur Selatan Berpisah

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Perjuangan warga Cianjur Selatan untuk mempunyai pemerintahan sendiri alias terlepas dari Kabupaten Cianjur, menapaki babak baru.

Babak baru tersebut memperlihatkan adanya progres persetujuan dari para wakil rakyat.

Hal tersebut terlihat saat Rapat Paripurna pandangan akhir Fraksi DPRD Kabupaten Cianjur Rabu (19/6/2019) malam.

Ppada kesempatan itu semua wakil rakyat menyetujui pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Deden Nasihin mengatakan, aspirasi masyarakat Cianjur Selatan yang diparipurnakan merupakan bukti keseriusan dewan dalam menanggapi aspirasi masyarakat.

“Proses Cianjur mekar sudah semakin nyata dengan ditandatanganinya surat keputusan DPRD tadi malam. Itu sebagai tindaklanjut dari pandangan akhir fraksi yang setuju untuk pemekaran Cianjur selatan,” kata Deden Nasihin, Kamis (20/6/2019).

• Pemprov Jabar Siapkan 6 Daerah Otonomi Baru, Selain Garut Selatan Ini 5 Daerah Lainnya

Ia mengatakan keputusan dewan ini, sebagai langkah nyata untuk menuju keputusan bersama antara eksekutif dan legislatif.

“Mudah-mudahan tidak lama lagi. Sekitar pertengahan Juli atau akhir Juli 2019 sambil menunggu hasil evaluasi RPJMD dari Gubernur Jabar,” kata Deden.

Menurutnya Cianjur selatan sudah layak menjadi DOB dibandingkan Pangandaran yang penduduknya lebih sedikit, dan sudah mekar lebih awal.

“Ini sejalan dengan program Pak Gubernur Ridwan Kamil yang menuntut pemerintah pusat agar kabupaten/kota di Jabar proses pemekarannya dipercepat dan akan berdampak baik buat pembangunan di Jabar umumnya, khususnnya Cianjur selatan,” katanya.

• Viral Foto Warga Lalui Jembatan Bambu di Agrabinta Cianjur Selatan, Pijakannya Cuma 2 Bilah Bambu

Ia mengggarisbawahi ada beberapa potensi di Cianjur selatan yang bisa dimaksimalkan seperti, wisata.

Hasil kajian menunjukan bahwa dijadikannya Cianjur selatan sebagai DOB tidak akan berpengaruh terhadap kabupaten induk.

“Misal dengan adanya DOB Cianjur selatan kabupaten induk jadi kolaps? Hasil kajian menunjukan tidak akan terjadi hal itu. Insya Allah buat pengelolaan tatanan pemerintah yang lebih baik dalam melayani kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Pihaknya pun meminta kepada eksekutif agar menyiapkan anggaran untuk menunjang kepentingan itu.

“Tapi untuk detil anggarannya belum dibahas sampai teknis. Dewan juga akan membahas anggaran,” katanya.(fam)