Sengketa Pilpres 2019
Sederet Alasan Mengapa Prabowo-Sandiaga Uno Tak Akan Menang di MK Menurut Wasekjen PAN
Dalam hal ini, untuk membuktikan kecurangan yang terjadi, setidaknya tim 02 harus membuktikan 50 persen lebih dari 17 juta suara.
Di video ini, Faldo menjelaskan tentang peluang Prabowo di MK.
Menurut Faldo, Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak akan menang di MK.
Faldo paham konsekuensi atas apa yang ia katakan akan membuat banyak orang merundung dirinya di media sosial.
Namun, Faldo meminta agar netter menonton hingga habis video yang telah dibuatnya untuk menghindari adu mulut.
Secara legal formal dan kuantitatif, lanjut Faldo, Prabowo-Sandiaga kalah sebanyak 17 juta suara dari Jokowi-Ma'ruf.
Dalam hal ini, untuk membuktikan kecurangan yang terjadi, setidaknya tim 02 harus membuktikan 50 persen lebih dari 17 juta suara.
"Dari 17 juta, 50 persennya lo bagi dua aja, misalnya. Butuh 8,5 (juta suara)."
"Jadi setidaknya lo butuh 9 juta dong, bahwa ada potensi kecurangan dalam hasil perhitungan, yang itu dibuktikan dengan C1 asli yang dimiliki saksi," kata Faldo.
Untuk mendapatkan 9 juta suara, lanjut Faldo, dibagi rata per TPS.
Pada Pemilu 2019, per satu TPS melayani maksimal 250 pemilih.
Faldo lantas membuat hitung-hitungan terkait suara Prabowo-Sandiaga.
"Untuk membuktikan 250 suara ini Prabowo-Sandiaga menang, misal kita bagi aja, 9 juta lo bagi 250."
"Itu sekitar 30 ribuan atau 36 ribuan TPS yang kita butuhin, bahwa Prabowo-Sandi menang 100 persen, 36 ribu TPS. Total TPS di Indonesia ada 800 ribu, by the way."
"Itu kalau Prabowo-Sandi menangnya 100 persen. Maksud gue, 250 orang Prabowo, 0 Jokowi, 250 orang Prabowo, 0 Jokowi. Itu di 36 ribu TPS."
"Lo bayangan kalau seandainya, menangnya nggak 100 persen. Berarti TPS-nya harus di atas 36 ribu dong?"