Satpol PP Kota Bandung Kewalahan Tangani Waria, Tantan: Petugas Datang, Waria Menghilang

Tantan mengakui, pihaknya agak kewalahan menangkap waria karena sering melawan dan larinya kencang karena laki -laki.

Penulis: Tiah SM | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJOGJA/SINGGIH WAHYU NUGRAHA
Ilustrasi Waria terjaring razia 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR, BANDUNG - Plt Kepala Satpol PP Kota Bandung Tantan Syurya Santana, akan menindaklanjuti keluhan warga terkait pengamen waria yang meresahkan pengendara di lampu merah.

Menurut Tantan, ia memiliki tim khusus penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang setiap hari patroli termasuk menangkap PMKS yang berada di perempatan lampu merah.

"Waria selalu mencari lengah petugas, ketika petugas datang waria menghilang tapi ketika petugas pergi, waria kembali beraksi, "ujar Tantan di kantornya, Rabu (12/06/2019).

Warung Lamongan Indah di Slawi yang Getok Harga Pelanggannya Kembali Viral, Ini Gara-garanya

"Kucing-kucingan terus, karena kami tidak bisa nongkrongin 24 jam di satu tempat dengan personil terbatas harus Keliling Bandung," ujar Tantan.

Tantan mengatakan, setiap harinya tim khusus PMKS keliling ke setiap perempatan lampu merah.

"Sebulan terakhir kami menjaring 297 PMKS di perempatan lampu merah termasuk ada Waria nya," ujar Tantan.

Tantan memaklumi bila anak kecil ketakutan melihat waria, karena itu pihaknya akan menindaklanjuti keluhan warga yang merasa terganggu diperempatan Kopo-Cibaduyut.

Tantan mengakui, pihaknya agak kewalahan menangkap waria karena sering melawan dan larinya kencang karena laki -laki.

Menurut Tantan, beberapa faktor yang membuat waria masih banyak di Kota Bandung disebabkan banyaknya lampu merah yang dimanfaatkan tempat mangkal waria.

Pemuda di Bekasi Dibakar Hidup-hidup Gara-gara Acungkan Jari Tengah ke Orang-orang yang Nongkrong

"Di Surabaya jalan hampir seluruhnya satu arah sehingga jarang lampu merah otomatis tak ada waria menganggu pengendara," ujar Tantan.

Tantan mengatakan, waria yang sudah tangkap, dan diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung sering kembali ke jalanan.

Seharusnya, lanjutnya, waria-waria tersebut dikembalikan ke daerah asal bagi warga luar kota Bandung dan ada sanksi yang membuat efek jeram

Ditempat terpisah, Kepala Dinsos Kota Bandun Tono Rusdiantno mengakui, pembinaan yang diberikan kepada waria yang tertangkap hanya 1 minggu.

"Waria yang sudah dibina dikembalikan ke masyarakat dengan menandatangani surat perjanjian tidak akan mengulangi kesalahan yang sama," katanya.

Waktu yang relatif sebentar dalam pembinaan, kata Tono, salah satunya dikarenakan anggaran yang tidak memadai untuk operasional Puskesos.

Pengakuan Eksekutor Calon Pembubuh Yunarto Wijaya, Sempat Gadaikan Senjata Pemberian Kivlan Zen

Tira Persikabo Siapkan Motivasi untuk Hadapi Maung Bandung, Demi Hasil Positif di Si Jalak Harupat

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved