Kisah Pilu Ani Yudhoyono Sebelum Meninggal, Menangis Saat Dirinya dan SBY Dituding dan Dicerca
Sebelum meninggal, istri Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, Ani Yudhoyono sempat berurai air mata.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
SBY mengaku, dirinya dan sang istri sedih tak bisa terjun berkampanye.
Namun, keduanya mencoba tabah dan menerima ujian berat yang mereka hadapi.
• Ani Yudhoyono Beri Kabar Soal Penyakitnya Setelah Dikurung 3 Bulan, Perlakuan SBY Curi Perhatian
"Kami berdua sedih, tapi inilah takdir dan ujian dari Allah yang harus kami jalani dengan tabah," kata SBY.
Baginya, tahun ini merupakan tahun yang penuh ujian untuk keluarganya.
"Tahun 2019 merupakan tahun ujian bagi keluarga SBY, sebagaimana para kader ketahui, sudah empat bulan ini Bu Ani dirawat intensif di National University Hospital, di Singapura," ujarnya.
Selain itu, SBY pun memberikan pesan kepada pihak yang telah berani menuding dan mencerca keluarganya.
"Saya ingin menyampaikan kepada mereka yang suudzon dan berprasangka buruk seperti itu. Mungkin mereka adalah saudara kami," ujar SBY.
Ia berdoa, agar orang-orang yang berprasangka buruk itu tak mengalami penyakit serupa seperti yang diderita Ani Yudhoyono.
• SBY Sebut AHY di-Bully Secara Sadis dan Kejam Setelah Bertemu Jokowi: Jangan Atur dan Paksa Demokrat
SBY menyebut, semoga mereka tak merasakan penderitaan yang dirasakan istrinya akibat kanker darah.
"Di bulan suci Ramadhan ini, saya doakan agar yang bersangkutan dan keluarga yang disayanginya tidak mengalami penyakit kanker darah seperti yang diderita Ibu Ani, agar tak perlu merasakan penderitaan dan perjuangan hidup yang dijalani Ibu Ani setiap hari, siang dan malam," ujarnya.
AHY Jadi Sasaran Bully
Bully terhadap AHY merupakan buntut dari pertemuannya dengan Presiden Jokowi.
SBY mengaku, pertemuan putranya dengan presiden itu atas sepengetahuannya.
"Materi yang dibahas berkaitan dengan permasalahan bangsa dan negara. Sama sekali tak terkait dengan silang pendapat perhitungan suara di KPU," kata SBY.
Ia menegaskan, putranya menemui presiden bukan atas nama Partai Demokrat dan juga kubu paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.