Warung yang Viral Gara-gara Getok Harga Rp 700 Ribu, Sempat Ditutup dan Akhirnya Buat Daftar Harga
Warung Lamongan Indah Lesehan Bu Anny sempat viral di media sosial lantaran mematok harga Rp 700 ribu pada seorang pembelinya dalam sekali makan.
Hal itu sangat tidak sebanding dengan menu dan tempat yang terlebih ada di pinggir jalan.
Ia juga mengungkapkan bahwa pedagang tersebut tidak ramah dan suka nembak harga.
"Ingin ikut ngeluh, ternyata di daerah Slawi ada pedagang yang galak, nembak harga. Makan kepiting, 1 porsi udang, cumi nasinya satu, es teh dua, totalnya Rp 700 ribu."
"Kecewa, seperti makan di hotel berbintang aja, padahal cuma di pinggir jalan, isinya debu jalan," tulisnya, sembari menyertakan foto warungnya.
Cerita tersebut viral dan dibagikan kembali oleh beberapa akun.
Akun Instagram @makassar_iinfo juga turut mengunggah kembali cerita viral tersebut, Selasa (28/5/2019).
"Makan nasi + cah kangkung + cumi, pria ini kaget harga yang di minta pedagang Rp. 220rb
Sementara pembeli lain mengalami hal yg sama, dia kaget saat di tanya harga untuk 1 porsi kepiting, 1 porsi cumi, 1 porsi udang, 1 piring nasi dan 2 gelas es teh ternyata Rp. 700 rb
Warung sempat ditutup
Mengutip Kompas.com, Sabtu (1/6/2019) ada netizen yang menulis jika Warung lesehan Bu Anny tutup usai didatangi petugas Satpol PP sehari sebelumnya sehingga tidak berjualan pada Kamis malam, dan diunggah di @makassar_iinfo.
Meski demikian ketika Kasi Penyelidikan Dan Penyidikan Satpol PP Kabupaten Tegal Tavip Mulyartomi membantah akan hal itu.
Ia mengatakan tidak benar pihaknya menutup warung milik Bu Anny.
Tavip Mulyartomi menyampaikan bantahan itu saat sejumlah pemangku kepentingan mengikut rapat perihal penerbitan edaran wajib pencantuman harga bagi para PKL di ruangan Kepala Dinas Dagkop UKM Kabupaten Tegal.
Peserta rapat meliputi pejabat Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Dagkop UKM), Satpol PP, dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK).
Ia menjelaskan memang kedatangan personelnya ke warung Bu Anny benar adanya.
Namun petugas hanya mengecek saja kebenaran keluhan pembeli yang viral itu.
Bersama pemilik warung para petugas lantas berdialog.
"Tidak ada penutupan dari Satpol PP atau Pemkab Tegal. Warung itu tutup karena memang libur saja. Kami ke sana hanya melakukan investigasi dan memastikan kebenaran soal harga yang melejit di warung itu," kata dia.
"Ternyata benar, warung di sana memang mahal harganya. "Keluhan Rp 700.000 memang benar adanya," tambah Tavip Mulyartomi.
• Warung Lamongan Indah yang Getok Pembeli sampai Rp 700 Ribu Tutup, Ini Kata Satpol PP Tegal
Sedangkan pemilik warung, Bu Anny (42) berkata memang harga makanan di warung miliknya memang demikian.
Bu Anny juga mengakui bahwa keluhan netizen itu pernah terjadi sebelumnya pada tahun 2017.
Dia pun hanya bisa berpasrah diri menerima berbagai hujatan karena dianggap 'menembak harga' di momen-momen tertentu, seperti musim mudik Lebaran saat ini.
Warga asal Malang kukuh berkeyakinan "ada rupa ada harga, ada harga ada rupa".
"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini. Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," kata Bu Anny yang didampingi sang suami, Sopikhin.
Bu Anny mengklaim bahan-bahan yang dibelinya tidak sembarangan alias berkualitas super. (Kompas.com/TribunJabar.id)
• Dua Pemilik Warung yang Dijarah saat Kerusuhan Kini Bisa Tersenyum Lagi