Ani Yudhoyono Meninggal

Ani Yudhoyono Sudah Siapkan Baju Lebaran, Takdir Berkata Lain, Tutup Usia di Akhir Ramadhan

Istri Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono sudah menyiapkan baju lebaran sebelum meninggal dunia.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Theofilus Richard
Kolase Tribun Jabar (Instagram/@aniyudhoyono/@annisayudhoyono)
Ani Yudhoyono sudah siapkan baju lebaran sebelum sakit kanker darah 

TRIBUNJABAR.ID - Istri Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, sudah menyiapkan baju lebaran sebelum meninggal dunia.

Hal tersebut diceritakan oleh menantu Ani Yudhoyono, Annisa Pohan melalui Instagram pada 28 April 2019.

Bahkan, baju lebaran tersebut sudah disiapkan oleh Ani Yudhoyono sebelum jatuh sakit hingga harus dirawat di National University Hospital, Singapura.

Baju lebaran, kata Annisa Pohan, dibuat dari kain nusantara yang dipilih langsung oleh Ani Yudhoyono.

Memang sudah menjadi kebiasaan Ani Yudhoyono menyiapkan kain khas Indonesia untuk dijadikan pakaian keluarganya.

Hal tersebut dilakukan agar keluarga Ani Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) tampil kompak mengenakan pakaian berwarna senada.

Tak hanya lebaran, keluarga Ani Yudhoyono dan SBY juga mengenakan baju senada untuk momen khusus lainnya semisal hari pengeringatan kemerdekaan Indonesia dan kegiatan keluarga lainnya.

"Tidak pernah absen Memo pesankan khusus sehingga di acara yang khusus kami sekeluarga juga tampil spesial dan kompak dengan busana asli Indonesia," tulis Annisa Pohan.

Namun, untuk lebaran kali ini, Ani Yudhoyono sudah pesankan kain batik dari jauh-jauh hari.

Ani Yudhoyono memang wanita yang terencana dan menyiapkan segalanya secara baik.

Kini, kain tersebut sudah jadi pakaian dan bisa dikenakan oleh anggota keluarga SBY dan Ani Yudhoyono.

Annisa Pohan, Ani Yudhoyono, dan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY
Annisa Pohan, Ani Yudhoyono, dan Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY (Instagram/aniyudhoyono)

Sebelumnya, keluarga SBY berencana menghabiskan waktu lebaran di Singapura.

Awalnya keluarga SBY, semisal AHY, Ibas, Annisa Pohan, dan Aliya Rajasa, akan terbang ke Singapura menemani Ani Yudhoyono.

Ani Yudhoyono Kondisinya Memburuk, Kulit Menghitam, Dapat Surat dari Sahabatnya, George W Bush

Ani Yudhoyono menutup usia pada Sabtu 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura.

Ibu dari AHY itu meninggal akibat sakit kanker darah yang dideritanya.

Kenakan Pakaian Khusus di Hari Khusus

Pakaian khusus dan istimewa disiapkan Ani Yudhoyono bila anggota keluarganya menghadiri suatu acara.

Pakaian tersebut dibuat dari kain tradisional Indonesia yang dipilih langsung oleh Ani Yudhoyono.

Sudah sejak lama Ani Yudhoyono melakukan tradisi tersebut.

Bahkan, ketika Annisa Pohan baru bergabung di keluarga SBY.

Contohnya saja pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia.

Keluarga SBY, termasuk Ani Yudhoyono kenakan pakaian berwarna merah.

"Saya dan Memo memakai kain batik senada warna merah, warna yang menjadi kebiasaan kami untuk upacara kenaikan bendera hari kemerdekaan RI," tulis Annisa Pohan di Instagram.

Kondisi Sebelum Meninggal

Sebelum meninggal, Ani Yudhoyono tengah dirawat di National University Hospital (NUH), Singapura untuk menyembuhkan kanker darah.

Istri Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) itu menjalani pengobatan intensif di ruang ICU setelah kondisi kesehatannya menurun.

Dokter Kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto mengatakan Ani Yudhoyono sempat mengalami gagal pernapasan.

Oleh sebab itu, tim dokter memasang alat bantu pernapasan untuk Ani Yudhoyono sejak Jumat (31/5/2019) malam.

Ani Yudhoyono juga dibuat tertidur agar pengobatan yang diberikan bekerja secara maksimal.

Tim dokter sudah sebisa mungkin memulihkan kembali kondisi Ani Yudhoyono.

Selain tim dokter dari Indonesia dan Singapura, ada pula dokter dari Amerika yang memberikan bantuan.

"Tim di NUH sudah berjuang bersama tim kami juga dan juga dengan teman-teman ahli dari negara lain, termasuk dari Amerika juga membantu sehingga apa yang dilakukan untuk ibu Ani sudah sangat maksimal dan kami semua memang harapannya, bisa membuat baik," ucap Terawan Agus Putranto yang Tribun Jabar kutip dari tayangan siaran langsung KompasTV, Sabtu (1/6/2019).

Namun, usaha maksimal dokter itu tidak membuahkan hasil.

hangatnya perlakuan SBy kepada Ani Yudhoyono saat berjalan pelan
hangatnya perlakuan SBy kepada Ani Yudhoyono saat berjalan pelan (Kolase Tribun Jabar (Instagram/@aniyudhoyono/@annisayudhoyono))

Tuhan memiliki rencana lain untuk Ani Yudhoyono.

Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura.

Meninggalnya Ani Yudhoyono bukan disebabkan pengobatan kemoterapi untuk kanker darahnya.

Menurut Terawan Agus Putranto, penurunan kesehatan Ani Yudhoyono sampai meninggal dunia disebabkan perjalanan penyakitnya.

Bila sesuai perencanaan awal, seharusnya Ani Yudhoyono akan menjalani operasi sumsum tulang belakang yang didonorkan oleh sang adik.

"Itu (kematian) semua karena menyangkut perjalanan terapi dan perjalanan penyakitnya. Kalau perencanaannya semua sesuai dengan jadwal yang baik itu bisa diberikan donornya namun dengan perjalanan penyakit yang tidak memungkinkan untuk bisa dilakukan pendonoran," ucapnya.

 AHY dan Ibas Ditinggal Ani Yudhoyono, Begini Kondisi Putra SBY Itu Setelah Ibunya Meninggal

 Ibu Ani Yudhoyono Wafat, Ridwan Kamil, Ahok BTP, hingga Fadli Zon Ikut Mendokan Almarhum dan SBY

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved