Ramai Bahas Pajak Penjualan Mukena Syahrini, Muncul Istilah PKP, Wajibkah Syahrini Setor PPN?
Mukena yang dijual dalam brand Fatimah Syahrini itu menjadi perbincangan setelah disinggung oleh Ditjen Pajak.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
Bahan mukena tersebut diproduksi sendiri oleh perusahaan keluarga Syahrini sehingga tak akan ditemukan di toko manapun.
Selain itu, mukena Syahrini dilengkapi logo SYR berlapis emas 24 karat dan kristal Swaroski.
Karena dibuat ekslusif, mukena Syahrini dibanderol dengan harga fantastis.
Mukena dan tasnya itu berharga Rp 3,5 juta dan dijual di Instagram Fatimah Syahrini.
Meski harganya yang tinggi, mukena tersebut laris manis di pasaran.
Dalam waktu beberapa hari saja, mukena eksklusif itu sudah ludes.
Padahal stok yang disediakan lebih dari 5.000 pieces.
Sistem preorder mukena tersebut juga sudah ditutup.
Melalui Instagram-nya, Syahrini merepost unggahan tulisan sang adik, Aisyahrani.
Dalam tulisan tersebut, Aisyahrani berterima kasih sudah membeli mukena tersebut.
"Terima kasih untuk yang sudah order mukena inces untuk lebaran. Masha Allah terharu padahal modelnya belom kita kasih tahu tapi antusias kalian luar biasa.
Sekali lagi terima kasih semua pecinta Inces seluruh Indonesia dan mancanegara," tulisnya.
• Foto Penampilan Luna Maya dan Syahrini Saat Sepanggung, Ada yang Bahas Sudah Bebas dan Sendiri
• Syahrini Bertemu dengan Luna Maya di Acara Ini, Pertemuan Pertama Sejak Dinikahi Reino Barack
Taat Bayar Pajak
Syahrini sudah terbiasa membayar pajak bernilai miliaran.
Hal tersebut terungkap dari pengakuannya pada 2017 lalu.
"Saya bayar (pajak) bukan ratusan juta, tapi miliaran rupiah," katanya di Bandara Hotel, Bandar Udara Soekarno Hatta, Tangerang, Minggu (26/3/2017).

Selain itu, Syahrini mengaku selalu taat membayar pajak.
Ia juga sudah mengikuti tax amnesty pada 2016.
Syahrini sudah mendapat kode billing dan pengarsipan pajaknya tertata rapi.