Ramadhan 1440 H
5 Amalan yang Dapat Dikerjakan Wanita Haid saat Malam Lailatul Qadar
Bagi wanita haid atau nifas yang ingin mendapatkan malam lailatul qadar, simak 5 amalan yang bisa dilakukan
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.ID - Seluruh umat Muslim dapat ikut serta dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar, termasuk bagi wanita haid dan nifas.
Sebagaimana telah diketahui, bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan yang ada di bulan Ramadhan.
Guna mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar, wanita haid dan nifas bisa tetap melakukan kewajibannya beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Bahkan, banyak ibadah yang bisa dilakukan wanita haid dan nifas untuk menyambut malam Lailatul Qadar.
Adapun wanita haid dan nifas tetap bisa mendapatkan bagian di malam Lailatul Qadar, hanya saja tidak diperbolehkan melaksanakan salat.
Berikut lima amalam yang bisa dilakukan wanita haid untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, dikutip Tribunjabar.id dari konsultasisyariah.com.
• Cerita Diturunkannya Malam Lailatul Qadar kepada Umat Muhammad SAW, Bumi Sempit oleh Jutaan Malaikat
1. Membaca Alquran tanpa menyentuh mushaf

Meskipun tidak diperbolehkan memegang Alquran, wanita haid dan nifas diperbolehkan untuk membacanya.
Wanita haid yang tetap ingin membaca Alquran, dan tidak memiliki hafalan, dapat membaca Alquran melalui alat seperti ponsel, komputer, tablet dan semacamnya
Saat ini zaman sudah canggih dan sudah diciptakan Alquran elektronik.
Sehingga dapat memudahkan wanita haid dan nifas agar tetap melaksanakan ibadah membaca Alquran.
2. Berzikir dengan memperbanyak bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan zikir lainnya

Memperbanyak bacaan tasbih bagi wanita haid atau orang junub mutlak sebanyak mungkin.
Hal tersebut telah disepakati oleh para ulama (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 25881).
Bacaan tasbih yang bisa dilantunkan misalnya seperti (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan zikir lainnya.
Wanita haid juga diperbolehkan belajar ilmu agama, seperti membaca membaca buku-buku islam.
Meski didalamnya ada kutipan ayat Al-Quran, namun para ulama sepakat itu tidak dihukumi sebagaimana Al-Quran sehingga boleh disentuh.
Mendengarkan ceramah, bacaan Al-Quran atau semacamnya juga diperbolehkan.
Begitupun bersedekah, infak, atau amalan sosial keagamaan lainnya.
• Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar Menurut Syekh Ali Jaber, Perbanyak Amal Saleh
3. Memperbanyak istigfar

Membaca istigfar tentunya tidak dilarang bagi wanita haid dan nifas.
Memperbanyak istigfar tentunya dapat mensucikan hati dan menenangkan diri.
4. Memperbanyak doa

Wanita haid dan nifas dapat memanjatkan doa, seperti doa hendak makan, ke toilet, doa hendak berpergian, dan lain sebagainya.
Wanita haid juga dapat memperbanyak doa di malam lailatul qadar agar senantiasa mendapatkan berkah dan rahmatnya.
5. Membaca zikir ketika Lailatul Qadar
Wanita haid dan nifas dapat membaca zikir sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat dari Aisyah radhiallahu ‘anha,
“Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam yang itu merupakan lailatul qadar, apa yang aku ucapkan?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ucapkanlah, ‘اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي’ (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.)'” (Hadis sahih; diriwayatkan At-Turmudzi dan Ibnu majah)
• Jangan Lewatkan Malam Lailatul Qadar, Simak 7 Amalan yang Dilakukan Rasulullah SAW
Adapun riwayat Nabi SAW :
"Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid. Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut." (HR Bukhari Muslim).
Selain berdzikir, mayoritas para ulama memperbolehkan wanita haid untuk membaca wirid.
Sehingga meskipun sedang dalam masa haid, wanita haid tetap banyak mengingat Allah SWT.