Ramadhan 1440 H

5 Amalan yang Dapat Dikerjakan Wanita Haid saat Malam Lailatul Qadar

Bagi wanita haid atau nifas yang ingin mendapatkan malam lailatul qadar, simak 5 amalan yang bisa dilakukan

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Fauzie Pradita Abbas
web
Ilutrasi --- Malam lailatul qadar. 

TRIBUNJABAR.ID - Seluruh umat Muslim dapat ikut serta dalam menghidupkan malam Lailatul Qadar, termasuk bagi wanita haid dan nifas.

Sebagaimana telah diketahui, bahwa malam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh kemuliaan yang ada di bulan Ramadhan.

Guna mendapatkan keistimewaan malam Lailatul Qadar, wanita haid dan nifas bisa tetap melakukan kewajibannya beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bahkan, banyak ibadah yang bisa dilakukan wanita haid dan nifas untuk menyambut malam Lailatul Qadar.

Adapun wanita haid dan nifas tetap bisa mendapatkan bagian di malam Lailatul Qadar, hanya saja tidak diperbolehkan melaksanakan salat.

Berikut lima amalam yang bisa dilakukan wanita haid untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, dikutip Tribunjabar.id dari konsultasisyariah.com. 

Cerita Diturunkannya Malam Lailatul Qadar kepada Umat Muhammad SAW, Bumi Sempit oleh Jutaan Malaikat

1. Membaca Alquran tanpa menyentuh mushaf

Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Kabupaten Bandung pada hari pertama Ramadan melaksanakan tadarus Alquran di kantor DPPK, Rabu (10/7/2013). Hal ini sesuai instruksi Bupati Bandung, Dadang Naser, para PNS di lingkungan Pemkab Bandung selama bulan Ramadan diimbau melaksanakan tadarus Alquran selama satu jam.
ILUSTRASI - Sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan (DPPK) Kabupaten Bandung pada hari pertama Ramadan melaksanakan tadarus Alquran di kantor DPPK, Rabu (10/7/2013). Hal ini sesuai instruksi Bupati Bandung, Dadang Naser, para PNS di lingkungan Pemkab Bandung selama bulan Ramadan diimbau melaksanakan tadarus Alquran selama satu jam. (TRIBUNJABAR/FIRMAN WIJAKSANA)

Meskipun tidak diperbolehkan memegang Alquran, wanita haid dan nifas diperbolehkan untuk membacanya.

Wanita haid yang tetap ingin membaca Alquran, dan tidak memiliki hafalan, dapat membaca Alquran melalui alat seperti ponsel, komputer, tablet dan semacamnya

Saat ini zaman sudah canggih dan sudah diciptakan Alquran elektronik.

Sehingga dapat memudahkan wanita haid dan nifas agar tetap melaksanakan ibadah membaca Alquran.

2. Berzikir dengan memperbanyak bacaan tasbih (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan zikir lainnya

Ribuan orang  mengikuti zikir akbar dalam rangka HUT Kota Bandung di Masjid Raya Jabar, Alun-alun, Bandung, Sabtu (6/10)
Ribuan orang mengikuti zikir akbar dalam rangka HUT Kota Bandung di Masjid Raya Jabar, Alun-alun, Bandung, Sabtu (6/10) (TRIBUNJABAR/TIAH SM)

Memperbanyak bacaan tasbih bagi wanita haid atau orang junub mutlak sebanyak mungkin.

Hal tersebut telah disepakati oleh para ulama (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 25881).

Bacaan tasbih yang bisa dilantunkan misalnya seperti (subhanallah), tahlil (la ilaha illallah), tahmid (alhamdulillah), dan zikir lainnya.

Wanita haid juga diperbolehkan belajar ilmu agama, seperti membaca membaca buku-buku islam.

Meski didalamnya ada kutipan ayat Al-Quran, namun para ulama sepakat itu tidak dihukumi sebagaimana Al-Quran sehingga boleh disentuh.

Mendengarkan ceramah, bacaan Al-Quran atau semacamnya juga diperbolehkan.

Begitupun bersedekah, infak, atau amalan sosial keagamaan lainnya. 

Perbedaan Malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar Menurut Syekh Ali Jaber, Perbanyak Amal Saleh

3. Memperbanyak istigfar

ILUSTRASI
ILUSTRASI (SpiritualRay)

Membaca istigfar tentunya tidak dilarang bagi wanita haid dan nifas.

Memperbanyak istigfar tentunya dapat mensucikan hati dan menenangkan diri.

4. Memperbanyak doa

Seorang perempuan berdoa dengan kesedihan tanpa air mata, dalam Aceh Berzikir, kegiatan doa bersama yang digelar sebagai bagian peringatan 10 tahun tsunami Aceh di masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (25/12/2014) malam.
Seorang perempuan berdoa dengan kesedihan tanpa air mata, dalam Aceh Berzikir, kegiatan doa bersama yang digelar sebagai bagian peringatan 10 tahun tsunami Aceh di masjid Baiturrahman, Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Kamis (25/12/2014) malam. (AP/Heri Juanda)

Wanita haid dan nifas dapat memanjatkan doa, seperti doa hendak makan, ke toilet, doa hendak berpergian, dan lain sebagainya.

Wanita haid juga dapat memperbanyak doa di malam lailatul qadar agar senantiasa mendapatkan berkah dan rahmatnya.

5. Membaca zikir ketika Lailatul Qadar

Wanita haid dan nifas dapat membaca zikir sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat dari Aisyah radhiallahu ‘anha,

“Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah, jika aku menjumpai satu malam yang itu merupakan lailatul qadar, apa yang aku ucapkan?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ucapkanlah, ‘اللَّـهُـمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُـحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي’ (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha Pemaaf dan Pemurah maka maafkanlah diriku.)'” (Hadis sahih; diriwayatkan At-Turmudzi dan Ibnu majah) 

Jangan Lewatkan Malam Lailatul Qadar, Simak 7 Amalan yang Dilakukan Rasulullah SAW

Adapun riwayat Nabi SAW :

"Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid. Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut." (HR Bukhari Muslim).

Selain berdzikir, mayoritas para ulama memperbolehkan wanita haid untuk membaca wirid.

Sehingga meskipun sedang dalam masa haid, wanita haid tetap banyak mengingat Allah SWT.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved