Pilpres 2019
Fadli Zon Tanggapi 'Curhat' SBY yang Sebut AHY Di-bully, Ia Ngaku Santai Walaupun Di-bully Tiap Hari
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi 'curhat' Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Melalui pesannya itu, Jokowi ingin bertemu untuk membahas permasalahan bangsa dan negara.
"Materi yang dibahas berkaitan dengan permasalahan bangsa dan negara. Sama sekali tak terkait dengan silang pendapat perhitungan suara di KPU," kata SBY melalui video yang diunggah akun Demokrat TV.
Oleh karena itu, AHY pun menyatakan bersedia sebagai warga negara Indonesia untuk menghormati dan memenuhi undangan presiden.
Ia disebut memberitahu SBY dua hari sebelum pertemuan tersebut dilaksanakan.
• Terungkap, Prabowo Ingin Ketemu SBY di Singapura tapi Dibatalkan, Bersamaan dengan AHY Temui Jokowi
"Tentu saya membenarkan niat AHY untuk memenuhi permintaan bertemu Presiden Jokowi," kata SBY.
Ia menegaskan, putranya menemui presiden bukan atas nama Partai Demokrat dan juga kubu paslon 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
"Dalam pertemuan itu AHY tidak mewakili langsung Partai Demokrat dan tidak merepresentasikan kubu capres Prabowo Subianto," ujarnya.
Setelah bertemu Jokowi, AHY pun kembali memberitahu SBY terkait hasil pertemuan itu.
Tak ada obrolan terkait jabatan atau jatah kursi di pemerintahan.
• Ani Yudhoyono Masih Sakit Keras, Begini Kondisi Ibunya, Mertua SBY yang Kini Berusia 89 Tahun
"Setelah pertemuan berlangsung AHY meympaikan ke saya bahwa substansi yang dibicarakan baik tak ada kaitannya dengan jabatan atau kursi apa pun di pemerintahan," kata SBY.
Kepada ayahnya, AHY mengaku, pada pertemuan itu Jokowi berharap tetap bisa memelihara komunikasi dengan SBY.
SBY pun menilai, harapan itu sangat tepat disampaikan melalui sang anak.
Hal ini berkenaan kondisinya kini tengah mendampingi istrinya, Ani Yudhoyono yang sedang malakukan pengobatan di Singapura.
"Harapan itu saya kira sama dengan pertemuan beliau dengan para mantan presiden yang lain, baik Pak Habibie maupaun Ibu Megawati. Berhubung saya belum bisa kembali ke tanah air, saya pikir tepat bahwa harapan itu disampaikan melalui AHY," kata SBY.

Namun, akibat pertemuan dengan Jokowi, AHY pun diserang.