Koordinator Relawan IT BPN Mustofa Nahrawardaya Diciduk Polisi, Ini Postingan Terakhir Akun Miliknya
Pemilik akun Twitter @AkunTofa dan @TofaLemonTofa, Mustofa Nahrawardaya ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Minggu (26/5/2019).
Penulis: Yongky Yulius | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID - Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang juga pemilik akun Twitter @AkunTofa dan @TofaLemonTofa, Mustofa Nahrawardaya ditangkap Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Minggu (26/5/2019).
Penangkapan pemilik akun Twitter @AkunTofa dan @TofaLemonTofa, Mustofa Nahrawardaya, dibenarkan oleh Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Kombes Rickynaldo Chairul.
Ia mengatakan, pemilik akun Twitter @AkunTofa dan @TofaLemonTofa, Mustofa Nahrawardaya, masih diperiksa.
"Iya benar kami tangkap, dan surat (penangkapan) diberikan ke istri," ungkap Rickynaldo ketika dihubungi Kompas.com, Minggu.
Lebih lanjut, Rickynaldo mengatakan, penangkapan Mustofa Nahrawardaya terkait cuitan soal kerusuhan 22 Mei di Jakarta.
Di surat penangkapan bernomor SP.Kap/61/V/2019/Dittipidsiber, pria yang juga merupakan politikus PAN itu diduga menuturkan ujaran kebencoan berdasarkan SARA dan/atau menyebarkan hoaks melalui Twitter.
Dalam surat penangkapan, Mustofa dijerat Pasal 45A ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Kemudian, dan/atau Pasal 14 ayat (1) dan (2) dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
• Penyiar Radio di Bandung Ini Mengaku Sebarkan Ujaran Kebencian karena Alasan Ini
Cuitan Terakhir Akun Mustofa Nahrawardaya
Baik @AkunTofa maupun @TofaLemonTofa, akun milik Mustofa Nahrawardaya, sama-sama mencuitkan soal dugaan pemukulan seorang pria oleh oknum polisi.
Cuitan terakhir @AkunTofa adalah meretweet berita dari sebuah media online.
Berita itu berjudul "Kesaksian Warga: Pria yang Dipukuli Oknum Polisi Bukan Andri Bibir".
"Terlanjur diumumin korbannya Andri Bibir. Ternyata Kesaksian Warga, ITU BUKAN ANDRI BIBIR.... Ayo..." tulis @AkunTofa.
Cuitan pun sudah di-retweet ulang oleh ribuan warganet.
Tak hanya itu, ratusan warganet juga telah membalas cuitan tersebut.
Berikut adalah balasan warganet di cuitan itu.
@neta_ndut: pagi bosque
have a nice day:).
• Mereka yang Tersandung Kasus Ujaran Kebencian: Provokatif, Mengaku Salah dan Minta Maaf
@AhmadFa78849395: semoga Setan Gundul ini cepat tertangkap.
@KingJava12: Siapakah produsen HOAX sesungguhnya?
@Noychinoy5: Asik lebaran di penjara.
@zivarazalea15: Modiaarrr Kowe.
• Fahri Hamzah Bela Ani Hasibuan, Sebut Apa yang Disampaikan Ahli Saraf Itu Bukan Ujaran Kebencian
Akun milik Mustofa satu lagi, yaitu @TofaLemonTofa, juga mencuitkan mengenai dugaan pemukulan seorang pria oleh oknum polisi.
Terlihat, akun itu mengunggah tiga foto.
"Mungkin Pengambilan Video amatir dari sini. Det****m dan Kum****n saling melengkapi. Untuk menjawab kebingungan Publik. Jadi, bukan di THAILAND ya. Ini di Indonesia," tulis @TofaLemonTofa.
Akun itu pun sudah di-retweet sebanyak ribuan kali dan dibalas sejumlah warganet.
Berikut adalah balasan warganet ke cuitan tersebut.
@gunturmataram: dan penganiaya pun akan mencari pengunggah video.
autotersangka...
• Satu per Satu Pelaku Ujaran Kebencian yang Muncul Pasca-Pilpres 2019 Disikat, Ada Militan Prabowo
@AhmadSalimudin1: Baru tahu saya,ternyata Thailand itu di jakarta...
Lg kecil,saya nanya2 kakak klas...thailand itu dmana???
@clustonit: Akhirnya dijemput oleh polisi..
@winataqu: Mbok yo di tag thailand embasy nya. Supaya di konfirmasi.
