Ani Yudhoyono Masih Sakit Keras, Begini Kondisi Ibunya, Mertua SBY yang Kini Berusia 89 Tahun
Istri Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, Ani Yudhoyono masih berjuang melawan penyakitnya.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID - Istri Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY, Ani Yudhoyono, masih berjuang melawan penyakitnya.
Ia sakit keras akibat menderita kanker darah.
Hingga kini, Ani Yudhoyono masih dirawat di Singapura.
Namun, kondisinya baru-baru ini tampak membaik.
Melalui Instagram, ia membagikan kabar baik bahwa dokter kini mengizinkannya untuk menghirup udara segara.
Ia pun membagikan momen spesialnya ditemani SBY dan menantunya, Annisa Pohan saat jalan-jalan di luar ruangan.

"Alhamdulillah setelah 3 bulan tidak menghirup udara segar,
hari ini saya diperkenan dokter keluar ruangan untuk melihat hijaunya daun,
• Kondisi Ani Yudhoyono Setelah Dibully Pura-pura Sakit, Keluar Rumah Sakit Beberapa Jam Ditemani SBY
birunya langit dan segarnya udara walau hanya 1-2 jam. Terima kasih Ya Allah....
Semoga kesehatanku semakin pulih. Mohon doa teman-teman semua," tulis Ani Yudhoyono.
Walaupun begitu, Ani Yudhoyono harus tetap mendapatkan perawatan intensif untuk melawan penyakitnya.
Oleh karena itu, ia masih menetap di negeri seberang.
Hal itu membuat istri SBY tak bisa datang menemui ibunya, Sri Sunarti Hadiyah yang berulangtahun
Mertua SBY itu kini sudah berusia 89 tahun.
• Ani Yudhoyono Beri Kabar Soal Penyakitnya Setelah Dikurung 3 Bulan, Perlakuan SBY Curi Perhatian
Meskipun sudah tak muda lagi, Sri Sunarti Hadiyah tetap terlihat segar dan awet muda.
Pada foto-foto yang dibagikan Annisa Pohan di Instagram, ia tampak tersenyum lebar foto bareng cucunya, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
Pada keterangan fotonya, Annisa Pohan mengenalkan secara singkat siapa sosok Sri Sunarti Hadiyah.
Kemudian, ia pun mendoakan ibu dari mertuanya itu.
"Ibu Ageng alias Hj. Sri Sunarti Hadiyah adalah Nenek Buyut Aira, Ibu dari Ibu @aniyudhoyono dan istri dari tokoh pejuang Kemerdekaan Jendral Sarwo Edhie Wibowo.
kemarin Ibu Ageng memasuki usia yang ke-89 tahun, MasyaAllah diberikan umur yang panjang dan sehat oleh Allah SWT.
Semoga di Sisa umur Bu Ageng selalu diberikan limpahan Barakah dan keselamatan dunia dan akhirat oleh Allah SWT.
Sehat selalu ya Bu Ageng sehingga dapat selalu berkumpul dengan 7 anak, 13 Cucu dan 17 Cicit Bu Ageng.
We love youu so muuuuch," tulis Annisa Pohan.
Tak hanya Annisa Pohan, Aliya Rajasa pun turut membagikan potretnya bersama ibu mertuanya.
Ia mengucapkan selamat ulang tahun kepada Sri Sunarti Hadiyah.
• Ani Yudhoyono Kondisinya Memburuk, Kulit Menghitam, Dapat Surat dari Sahabatnya, George W Bush
"Selamat Ulang Tahun yg ke 89 untuk yg Tercinta Ibu Ageng
semoga Bu Ageng panjang umurnya, sehat selalu bahagia
selalu senantiasa dalam lindungan Allah SWT selaluu Aamiin..
We (emoji love) You Bu Ageng From #EBYFamily," tulis Aliya Rajasa di akun Instagram-nya.
Ibu Ani Yudhoyono Itu Istri Jenderal
Ibu Ani Yudhoyono, Sri Sunarti Hadiyah merupakan istri dari Sarwo Edhie Wibowo.
Ia adalah mantan komandan Kopassus melegenda karena berhasil menguak penculikan para jenderal pada 1965.
Jenderal yang juga mertua Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY ini menjadi tokoh penting dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965.
Namun, di tengah kariernya yang moncer sebagai komandan Kopassus yang dulu bernama RPKAD, Sarwo Edhie Wibowo justru harus menelan kenyataan pahit.
Sahabat dekat yang dihormatinya, Jenderal Ahmad Yani adalah satu di antara jenderal lain yang jadi korban dalam penculikan itu.
Diolah Tribun Jabar dari berbagai sumber, setelah bergelut menjadi komandan Kopassus, Sarwo Edhie sempat nyaris berhenti dari militer.
• Jauh Hari Sebelum Sakit Kanker Darah, Ani Yudhoyono Pesan Kain Batik untuk Lebaran, Apakah Firasat?
Ia tiba-tiba ditugaskan menjadi seorang duta besar di Rusia.
Hal ini membuat ayah Ani Yudhoyono itu terlihat murung karena harus melepas jubah lorengnya.
Namun, impian buruk itu tak terjadi. Ia kemudian dimutasi ke kawasan yang sedang berkonflik, Irian Barat menjadi seorang Pangdam.
Keahlian Sarwo Edhie Wibowo memang tak bisa diragukan lagi.
Sejak kecil, ia yang berasal dari Purworejo, Jawa Tengah sudah belajar bela diri, silat.

Kemudian, Sarwo Edhie Wibowo pun tertarik masuk menjadi parajurit bentukan Jepang, PETA.
Namun, ia merasa tak tahan dan kecewa.
Hal ini disebabkan tugasnya di sana yang justru hanya latihan menggunakan senjata kayu.
Selain itu, ia kerap ditugaskan memotong rumput, membuat tempat tidur untuk pasukan Jepang, dan membersihkan toilet.
Akhirnya, Sarwo Edhie Wibowo pun bergabung dengan BKR.
Dari sana pula, Sarwo Edhie Wibowo semakin semangat menjadi tentara atas dukungan sahabatnya, Jenderal Ahmad Yani.