BPN Bantah Prabowo dan Sandiaga Uno akan Pimpin Aksi Demo Hari Ini, Berikut Penjelasannya

Pesan berantai yang beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp mengenai ajakan aksi unjuk rasa Jumat (24/5/2019) dibantah Badan Pemenangan Nasional (BP

Editor: Theofilus Richard
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno berjabat tangan seusai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (21/5/2019). Pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menolak hasil rekapitulasi KPU dan memutuskan untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pesan berantai yang beredar di aplikasi pesan instan WhatsApp mengenai ajakan aksi unjuk rasa Jumat (24/5/2019) dibantah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Dalam pesan berantai itu disebutkan aksi unjuk rasa akan dipimpin calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Sandiaga Uno dengan mengusung tema 'Kedaulatan Rakyat'.

"Itu hoaks. Jadi, tidak benar bahwa besok setelah salat Jumat Pak Prabowo akan memimpin demo bersama Bang Sandi," ujar Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Andre Rosiade, dalam acara Kata Netizen Kompas TV, Kamis (23/5/2019).

Penjelasan yang sama disampaikan Andre kepada Tribunnews.com.

"Enggak benar," ujar Andre.

Menurut Andre, tim BPN berencana mengajukan gugatan sengketa perselisihan hasil Pilpres 2019 ke Mahkamah Konstitusi.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Andre Rosiade di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019).
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Andre Rosiade di media center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (17/5/2019). (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Fakta dan Hoaks di Aksi 22 Mei, dari Polisi China sampai Suku Baduy Ikut Demo

"Insya Allah besok siang tim kami akan mengajukan gugatan ke MK," kata Andre.

Berikut isi pesan berantai di WhatsApp terkait aksi unjuk rasa yang rencananya dipimpin Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Insya Allah bsk jumat tgl 24/05/2019 akan berlanjut....peserta aksi akan bertambah, info lapangan:

1. Presiden Prabowo-Sandi insyaAllah bsk akan turun, bergerak dari masjid Al Azhar

2. Ust. Bernard insyaAllah akan tetap memimpin sbg KOMANDO

3. FPI didukung para Jawara akan turun kembali dgn menambah jumlah

4. Peserta dari luar daerah insyaAllah bertambah sedangkan yg sdh datang hari ini bermalam di hotel sekitar maupun di masjid2 atau di sekitar lokasi....

5. Bsk jumat 24/05/2019 seluruh Purn. Jend. turun dukung aksi...

6. Hari ini banyak TNI yg datang....namun msh sebatas melihat keadaan (sebagai penonton)

7. Bsk jumat 24/05/2019 aksi KEDAULATAN RAKYAT dimulai jam 14.00 wib...

Mohon doa seluruh pendukung aksi *SUPER DAMAI*...

Supaya jangan sampai ada *PENYUSUP/PROVOKATOR* sehingga tdk kondusif. *VIRALKAN KE PENJURU

Syarat dan Tahapan yang Akan Dilalui Kubu Prabowo untuk Mendaftarkan Gugatan di MK

Prabowo Temui JK

Semalam, Wakil Presiden Jusuf Kalla dikabarkan bertemu dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Hal itu merujuk pada kabar yang beredar disertai dengan pernyataan Jusuf Kalla sebelumnya bahwa ia tengah mengupayakan membangun komunikasi dengan Prabowo.

Diketahui, Prabowo sempat meninggalkan kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (23/5/2019) sore.

Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).
Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019). (Tribunnews.com/ Rina Ayu)

Saat ditanya apakah bertemu dengan Prabowo di sekitar jam tersebut, Jusuf Kalla tidak membantah dan tidak membenarkan.

Jusuf Kalla hanya menjawab hari ini ia bertemu dengan banyak tokoh.

"Hari ini saya banyak bertemu tokoh-tokoh dan sahabat-sahabat. Itu saja yang bisa saya katakan. Termasuk malam ini. Tadi di NU. Optimistis pokoknya. Harapan kami ke MK (Mahkamah Konstitusi) itu final dan semua pihak tentu menyetujui apa yang diputuskan MK," ujar Jusuf Kalla di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta, Kamis (23/5/2019) dilansir dari Kompas.com.

Saat ditanya kembali apakah salah satu tokoh yang ditemui adalah Prabowo, Jusuf Kalla kembali tak menjawab secara tegas.

"Ya pokoknya banyak tokoh lah," lanjut dia.

Jusuf Kalla sebelumnya menyatakan tengah berupaya membangun komunikasi dengan Prabowo untuk mendinginkan suasana usai terjadi kerusuhan pasca-demontrasi hasil Pilpres 2019 di Kantor Bawaslu.

Hal itu disampaikan Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

"Diusahakan, ya, sedang diusahakan. (Bersama) semua tokoh-tokoh," ujar Kalla.

Sedang Diatur Waktu Pertemuan Jokowi-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno

Rekonsiliasi

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, mengatakan ada optimisme rekonsiliasi antara calon presiden Jokowi dan Prabowo Subianto pascapilpres ini.

Hal tersebut diungkapkan Jimly, usai melakukan pertemuan tertutup bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah tokoh nasional di kediaman dinas Wapres JK, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis malam (23/5/2019).

Dia mengatakan, momentum bulan Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk melangsungkan pertemuan calon presiden nomor urut 01 dan 02 itu.

"Perlu mendinginkan suasana. Kita manfaatkan ramadan ini untuk rekonsiliasi. Dari diskusi tadi ada optimisme. Saya tidak perlu menyebut secara detail tapi secara umum ada harapan rekonsiliasi akan terjadi," ujar Jimly.

Jimly mengatakan, tensi politik yang akhir-akhir ini panas, diharapkan dapat kembali membaik dengan upaya rekonsiliasi ini.

"Potensi rekonsiliasi dengan bertemu walaupun timingnya belum sekarang, tapi ada optimisme. Mudah mudahan bisa menurunkan ketegangan," kata dia.

2 Sosok Ini Dinilai Bisa Pertemukan Jokowi & Prabowo, Punya Sejarah dengan Capres 02, Orang Dekat 01

Langkah Prabowo untuk melayangkan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi, menurut Jimly, patut diapresiasi.

Upaya tersebut, juga diharapkan mampu meredam pengunjuk rasa, karena Prabowo telah mengambil langkah yang tepat.

"Para demonstran pun sudah mulai berpikir serahkan mekanismenya pada proses resmi di mana nanti ada keputusan melalui Mahkamah Konstitusi. Mudah- mudahan tidak perlu lagi untuk demo," ungkap Jimly yang pernah menjabat sebagai ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Hadir dalam pertemuan tersebut, Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Koordinator Presidium KAHMI Hamdan Zoelva, Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin, Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan Mahfud MD, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Kemudian Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini, Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Abdul Mukti, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Bikrokrasi Syafruddin, serta Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Agus Widjojo.  (Kompas.com/Tribunnews.com)

Begini Respons SBY Lihat Reaksi Prabowo dan Jokowi Sikapi Hasil Pilpres 2019 KPU

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved