Antisipasi Kemacetan Saat Arus Mudik, Dishub Jabar Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
"Khusus Pantura, titik kemacetan yang diakibatkan aktivitas lokal semisal pasar itu ada 20 titik, yang diprediksi tim pusat dan provinsi. Ada empat pe
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Theofilus Richard
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhammad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Hery Antasari, mengatakan titik kemacetan di Jabar pada masa mudik dan balik Lebaran tahun ini hampir mencapai 50 titik. Sebagian besar titik rawan kemacetan ini disebabkan aktivitas pasar tumpah.
"Khusus Pantura, titik kemacetan yang diakibatkan aktivitas lokal semisal pasar itu ada 20 titik, yang diprediksi tim pusat dan provinsi. Ada empat persimpangan juga," kata Hery di Bandung, Selasa (22/5/2019).
Di jalur tengah atau selatan, katanya, ada 20 titik rawan kemacetan lalu lintas dari sejak Jalur Puncak, Cianjur, Sukabumi, masuk ke Bandung, Nagreg, Limbangan, Malangbong, dan seterusnya.
• Jelang Arus Mudik, 14 Pengemudi Bus Sahabat Dites Urine, Semuanya Negatif
Dari prediksi 14,9 juta pemudik yang diperkirakan melewati Jabar dari Jabodetabek, 3,7 juta pemudik masuk Jabar.
Maka untuk yang melewati tol Pantura 1,7 juta pemudik, yang lewat Pantura non-tol 1,2 juta, sisanya ada yang jalur tengah, jalur selatan, dengan total sekitar 500 ribu pemudik.
Mengenai transportasi umum di Jabar, pihaknya menyiapkan armada bus sebanyak 4.400 bus di terminal di Jabar.
Kereta 164 rangkaian plus 58 rangkaian lokal dengan kapasitas 60 ribu penumpang per hari, pesawat 53 penerbangan dengan kapasitas 7.643 penumpang per hari.
"Berdasarkan ramcek terakhir, kelaikan dari bus memang ada 37 persen harus ada perbaikan agar laik jalan. Itu angka survei sebulan lalu, mudah-mudahan sudah ada perbaikan. Yang laiknya 63 persen," katanya.
• Kasatlantas Polres Cimahi Sebut Persiapan Jalur Mudik Lebaran 2019 Sudah 90 Persen
Rekayasa Lalu lintas
Dinas Perhubungan Jabar akan membuka jalur Lingkar Nagreg di Kabupaten Bandung yang awalnya hanya searah menjadi dua arah pada Idulfitri tahun ini.
Hal tersebut merupakan salah satu rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan pada masa mudik di jalur selatan Jabar.
"Lingkar Nagreg jadi dua arah sehingga bisa digunakan untuk lalu lintas arah Bandung ke Garut sedangkan untuk yang ke Tasikmalaya dan Jateng langsung lurus saja," kata Hery.
Hery menuturkan pihaknya akan memberlakukan manajemen khusus untuk wilayah Nagreg dan Cileunyi, Kabupaten Bandung, saat pelaksanaan arus mudik dan balik Lebaran 2019.
"Dua kawasan tersebut perlu dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas yang akan dipimpin oleh pihak kepolisian. Nagreg dan Cileunyi ini dipastikan akan menjadi titik langganan kemacetan saat mudik nanti," kata dia.
• Jelang Mudik Lebaran 2019, Dishub Kabupaten Cirebon Cek Kelayakan Bus
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/nagreg_20180524_182547.jpg)