Bulan Ramadhan 1440 H

Malam Nuzulul Quran Hari Ini 17 Ramadhan/21 Mei 2019, Berikut Amalan Yang Dilakukan Rasulullah SAW

Malam Nuzulul Quran diperingati hari ini, 17 Ramadhan 21 Mei 2019 malam, berikut amalan yang dapat dilakukan sesuai ajaran Rasulullah SAW.

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Kisdiantoro
Tribunnews
Salat tarawih di bulan Ramadan. 

Malam Nuzulul Quran
Ramadhan
Amalan
Alquram

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Malam ini, 17 Ramadhan 21 Mei 2019 diperingati sebagai malam Nuzulul Quran

Malam Nuzulul Quran merupakan malam istimewa yang terjadi pada bulan Ramadhan.

Malam Nuzulul Quran juga merupakan malam bersejarah yang telah merubah arah umat manusia, dan terjadi di bulan Ramadhan.

Nuzulul Quran merupakan momen bersejarah dimana Alquran diturunkan secara utuh dari Lauhul Mahfuzh di langit ke tujuh, ke Baitul izzah di langit dunia.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Alquran :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. البقرة 185

“Bulan Ramadhan, bulan yang di padanya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil).” (Qs. Al Baqarah: 185)

Sudah menjadi kebiasaan umat Islam selalu merayakan malam Nuzulul Quran, termasuk pada bulan Ramadhan 2019 ini.

Malam Nuzulul Quran pada Ramadhan 1440 H ini akan terjadi pada malam ini, 17 Ramadhan Selasa 21 Mei 2019 malam.

Adapun amalan-amalan yang dapat dilakukan pada malam Nuzulul Quran pada Ramadhan 2019 ini.

Selain itu, amalan ini juga dilakukan Rasulullah SAW ketika memperingati malam Nuzulul Quran. 

Keutamaan Malam Nuzulul Quran, Hari Bersejarah Perjalanan Kitab Alquran

Apa saja? Simak amalan yang bisa dilakukan saat malam Nuzulul Quran yang dikutip Tribunjabar.id dari Muslim.or.id.

1. Memperbanyak membaca Alquran 

Umat muslim di Kota Pontianak melaksanakan i'tikaf dengan membaca ayat suci Alquran di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Kalimantan Barat, pada malam 27 Ramadan 1436 H atau pada Senin (13/7) malam.
Umat muslim di Kota Pontianak melaksanakan i'tikaf dengan membaca ayat suci Alquran di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Kalimantan Barat, pada malam 27 Ramadan 1436 H atau pada Senin (13/7) malam. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI)

Pada malam Nuzulul Quran, Rasulullah SAW membaca Alquran, sebagaimana penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radiallahu'anhu :

كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Al Qur’an bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)

Rasulullah SAW senantiasa membaca Alquran bersama Malaikat Jibril alaihisalam di luar salat.

2. Melaksanakan salat malam 

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil perdana Tarawih Keliling di  Masjid Pusdai, Kota Bandung, Minggu (5/5/19). Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Iwa Karniwa dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil perdana Tarawih Keliling di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Minggu (5/5/19). Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Iwa Karniwa dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Barat. (Tribun Jabar/Muhammad Syarif Abdussalam)

Membaca Alquran saja bagi Rasulullah SAW belum cukup dan merasa masih perlu membaca Alquran dalam salatnya.

Hal tersebut berdasarkan penuturan sahabat Huzaifah radiallahu'anha tentang pengalamannya shalat tarawih bersama Rasulullah SAW :

“Pada suatu malam di bulan Ramadhan, aku shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai shalatnya dengan membaca takbir, selanjutnya beliau membaca doa:

الله أكبر ذُو الجَبَرُوت وَالْمَلَكُوتِ ، وَذُو الكِبْرِيَاءِ وَالْعَظَمَةِ

Selanjutnya beliau mulai membaca surat Al Baqarah, sayapun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca.

Sayapun kembali mengira: beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir. Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa’ hingga akhir surat.

Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan. …. Sejak usai dari shalat Isya’ pada awal malam hingga akhir malam, di saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu shalat subuh telah tiba beliau hanya shalat empat rakaat.” (Riwayat Ahmad, dan Al Hakim)

Sehingga, dapat disimpulkan, membaca Alquran yang dilakukan Rasulullah SAW juga dilakukan saat melaksanakan salat malam.

3. Doa malam Nuzulul Quran 

Adapun doa yang dipanjatkan saat malam Nuzulul Quran yang dikutip Tribunjabar.id dari Bangkapos.com

Allahummagfir Lii Wa Liwaalidayya Arhamhumaa Kamaa Robbayaanii Shoghiiroo.

Artinya :

Ya Allah ! Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan kasihanilah keduanya sebagaimana mereka nmendidikku semenjak kecil.

Bacaan doa Nuzulul Qur'an tersebut dapat diamalkan saat sedang memperingati atau menjalani atau melewati Nuzulul Qur'an. 

Simak Cara Meraih Malam Lailatul Qadar, Malam 1000 Bulan Berjuta Pahala

Do'a tersebut bermaksud untuk memohon dan meminta ampunan kepada Allah SWT atas semua kesalahan (dosa) diri kita sendiri maupun kedua orangtua kita.

Malam Nuzulul Quran merupakan peristiwa diturunkannya Alquran oleh Allah melalui Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW.

Selain itu, malam Nuzulul Quran menjadi peristiwa penting penurunan wahyu Allah kepada Nabi Muhammad SAW, yaitu surah Al Alaq ayat 1-5.

Saat wahyu diturunkan, Rasulullah SAW sedang ber-tahannus (menyendiri) di Gua Hira.

Tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut.

Pada malam Nuzulul Quran, Nabi Muhammad SAW dikukuhkan sebagai manusia paling istimewa pembawa risalah dan penjelasan Alquran. 

11 Perbuatan yang Merusak Pahala Puasa Ramadhan, Banyak Tak Disadari Umat Islam

Selain itu, di malam Nuzulu Quran, Nabi Muhammad SAW juga diangkat menjadi seorang Rasul Allah SWT.

Sejak kecil, dalam diri Nabi Muhammad SAW sudah muncul ciri-ciri kenabiannya.

Tepat di usianya yang ke 40an, pada malam Nuzulul Quran, Allah SWT secara resmi mengangkat Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul.

Nabi Muhammad SAW juga dinobatkan sebagai Nabi akhir zaman dan nabi terakhir yang membawa umat manusia dari zaman jahiliyah menuju zaman yang terang benderang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved