Pilpres 2019
Stop Dukung Prabowo, Ferdinand Tantang Buzzer Setan Gundul yang Olok Ani Yudhoyono: Ditunggu 22 Mei
Setelah memutuskan stop dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019, Ferdinand Hutahaean kembali berkoar.
Penulis: Widia Lestari | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID - Setelah memutuskan stop dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019, Ferdinand Hutahaean kembali berkoar.
Melalui akun Twitter-nya, Ferdinand Hutahaean menegaskan mundurnya dari barisan pendukung paslon 02 merupakan sikap pribadi, bukan sikap Partai Demokrat.
Ia pun tak terima disebut baper gara-gara banyak akun di media sosial yang mengolok-olok Ani Yudhoyono.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat ini menyebut akun-akun itu bodong yang merupakan buzzer dari setan gundul.
Seperti yang diketahui, istilah setan gundul ini muncul dari kicauan politisi Partai Demokrat, Andi Arief.
Sebelumnya, Andi Arief menyebutkan setan gundul ini pihak yang menyesatkan Prabowo soal klaim kemenangan 62 persen dari real count internal BPN untuk Pilpres 2019.
• Ferdinand Hutahaean Meradang Gara-gara Ani Yudhoyono Diejek, Sampai Bilang Berhenti Dukung Prabowo
Oleh karena itu Ferdinand Hutahaean pun tampak semakin kesal sehingga kembali menumpahkan emosinya di media sosial.
Ia bahkan menantang buzzer setan gundul itu untuk datang ke KPU pada 22 Mei 2019.

Seperti yang dijadwalkan KPU, pada 22 Mei mendatang akan diumumkan secara resmi hasil Pemilu Serentak yang dilakukan pada 17 April 2019.
"Selamat pagi..!!
Terimakasih. Sikap saya adalah sikap pribadi bukan sikap Demokrat.
BAPER? mudah2an tidak ada yang menghina ibumu trus kamu marah2, nanti kamu dibilang BAPER.
Semangat Anna, sy tunggu kamu tgl 22 di depan KPU. Hadir atau ngga?" tulisnya, Senin (20/5/2019).
Kicauannya ini untuk membalas cuitan seorang netizen yang menyindir sikapnya terkait stop dukung Prabowo.
• Jelaskan Soal Koalisi, Ferdinand: Kalau Jokowi Menang, Kontrak Politik Demokrat ke Prabowo Berakhir
"Sebagai politikus, sudah sepantasnya, selain dia CERDAS dalam berpolitik, dia juga harus PANDAI dalam mengendalikan emosi dirinya.
Istilah anak zaman now, jangan BAPER! Pagi, Lae @FerdinandHaean2, " tulis akun @AnnaSuezann.
Tak berhenti di situ, Ferdinand Hutahaean kembali menuliskan cuitan menantang buzzer.
"Buzzer2 id*** yang cuma sok berani apalagi anonim, ditunggu tanggal 22 di KPU," kicaunya.
Selain itu, ia pun menyinggung soal kondisi politik saat ini akibat olokan terhadap Ani Yudhoyono.
"Dunia semakin tua, ibu pertiwi pasti menangis karena anak2nya mulai kehilangan naluri kemanusiaan.
Politik telah melahirkan manusia yang kalap, manusia yang tak lagi memiliki nurani bahkan kepada Ibunya. Telah lahir pikiran ketika MEMBELA IBU YANG DIHINA disebut baper. Sin****.!" tulis Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, ia kerap membalas cuitan sejumlah netizen yang menandai akunnya terkait keputusannya stop mendukung Prabowo.
Ia mengaku hal ini bukan urusan baper, tapi nilai kemanusiaan.
"Ini soal nilai kemanusian, bkn soal baper. Harusnya para pembully itu yg kalian ingatkan, bkn bicara begini.
Itu adalah cara menunjukkan kalian adalah teman dan memahami nilai kemanusiaan," katanya membalas akun seorang netizen.
Kemudian, ada pula balasan kepada netizen lain agar buzzer yang disebutnya dari setan gundul untuk minta maaf.
"Suruh buzzer2 bang*** itu minta maaf, saya pastikan tgl 22 saya bersama rakyat menagih keadilan," tulis Ferdinand Hutahaean.
Marah Besar Gara-gara Ani Yudhoyono Dituding Pura-pura Sakit
Minggu (19/5/2019), Ferdinand Hutahaean murka kepada buzzer yang mengejek Ani Yudhoyono.
Buzzer tersebut curiga dengan penyakit yang diderita Ani Yudhoyono.
Mereka menuduh Ani Yudhoyono hanya berpura-pura sakit.
• Andi Arief Singgung Upaya SBY Pulangkan Prabowo dari Yordania Agar Jadi Capres
Ada juga yang mengolok-olok Ani Yudhoyono yang kondisinya tengah mengidap kanker darah.
Saking murkanya, Ferdinand Hutahaean mengaku berhenti mendukung Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.
Salah satu akun yang menyinggung soal sakitnya Ani Yudhoyono dibalas oleh Ferdinand Hutahaean.

"Ibu Ani sakit apa sih.. kok berbulan-bulan di RS Singapura? Modus kayaknya.. kasian mantan ibu negara dijadikan alat modus deh, andai benar.. maaf," tulis akun @IskndrSnjaya.
Kemudian, Ferdinand Hutahaean membalas dengan mendoakan akun tersebut mendapat sakit yang sama seperi Ani Yudhoyono.
"Kiranya Tuhan yang Maha Kuasa memberi kamu cobaan dengan penyakit yang sama dengan ibu Ani agar kamu tak perlu bertanya sakit apa dan mengapa lama. Amin Ya Allah!!"
Berikut cuitan yang dibuat oleh Ferdinand Hutahaean
"Pagi ini, sy menemukan bullyan yg sgt tdk berperi kemanusiaan dr buzzer setan gundul yg mengolok Ibunda Ani yg sedang sakit. Sikap itu sangat BRUTAL
Atas perilaku brutal buzzer setan gundul itu, saya FERDINAND HUTAHAEAN, saat ini menyatakan BERHENTI MENDUKUNG PRABOWO SANDI."
"Bully AHY dan SBY serta bully KAMI, msh bisa saya terima. Kami jawab dengan santun tanpa caci maki. Bahkan Tersenyum karenavkalian tak tau apa yg terjadi.

Tp membawa2 Ibunda kami yg sedang berjuang melawan sakit, adlh PERILAKU YG LEBIH HINA DARI HEWAN.
Anda akan saya lawan..!!"
"Mental buzzer setan gundul brutal..!! Sudah setan gundulnya menompangi agenda politik, padahal mgkn mrk tdk ikut memilih krn mengharamkan demokrasi, malah membawa2 orang yang sedang berjuang melawan penyakit."
"Silahkan bully saya atas sikap saya..!! Saya akan tersenyum sambil memohon kepada Sang Pemilik Kehidupan, Tuhan Yang Maha Kuasa, agar menyembuhkan ibunda kami Ani Yudhoyono dan memidahkan sakitnya kepada buzzer2 yang telah mengolok sakitnya ibunda kami."
"Bukannya mengecam buzzer idiot yg membully orang sakit, kalian malah menyerang balik.
Dobollll... dobolll..!!
(Meminjam gaya Cak Nun)."