Kasus Terorisme di Bogor

5 FAKTA Teroris di Bogor, Endang Alias Pak Jenggot Anti-Thogut, Setia pada ISIS, Anak Buah TH

Selain itu, Dedi Prasetyo menyebut Endang alias Pak Jenggot tergabung dengan jaringan terorisme yang sudah berpenglaman.

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: taufik ismail
Kolase Tribun Jabar (Tribunnews Bogor)
Endang alias Pak Jenggot, terduga terorisme perakit bom berasal dari kelompok yang lebih militan dari JAD. Agendakan ledakan bom pada 22 Mei. 

"Sasaran mereka tetap sama yaitu thogut, menyerang Polres Surakarta. Jadi, bom kelompok Firqoh Abu Hamzah ini sudah pernah digunakan," tambahnya.

5. Gagal ke Suriah untuk Menyatakan Kesetiaan pada ISIS

Menurut Dedi Prasetyo, sejak terlibat, Endang alias Pak Jenggot sedianya hendak berangkat untuk menyatakan setia kepada Islamic State of Iraq and Syria ( ISIS ) di Suriah.

Namun, gagal lantaran pernah dideportasi di Turki kemudian dikembalikan ke Indonesia.

Gagal berangkat, Endang alias Pak Jenggot pun tetap belajar merakit bom dari buku-buku panduan sambil dibimbing oleh gurunya berinisial TH yang lebih dulu ditangkap di Pemalang, Jawa Tengah.

Adapun Endang alias Pak Jenggot yang sehari-harinya bekerja sebagai juru parkir, begitu tekun mempelajari buku-buku yang diberikan gurunya tersebut.

Bahkan Endang alias Pak Jenggot diketahui telah menjalani latihan perang (I'dad) di Gunung Ciremai, Cirebon, bersama anak buahnya S yang telah ditangkap di wilayah Tamansari, Bogor, Jawa Barat (17/5/2019).

 Wajah Ashanty Dibilang Bengkak Sebelah Seperti Habis Dipukuli, Unggahan Anang Jadi Perbincangan

 Viral Foto Prabowo di Bandara, Diisukan Pergi ke Luar Negeri Jelang 22 Mei, Begini Penjelasan BPN

Hasilnya, ia memiliki kemampuan merakit bom dengan daya ledak tinggi dan mempunyai labotarium untuk menguji beberapa bom rakitannya.

"Karena dia memiliki ketekunan maka dia berhasil bahkan dia juga mengembangkan laboratorium sendiri dalam rangka membuat bom. Bahan-bahannya dibeli online, ada dari toko kimia, dan akan kami dalami semua jejak digital mereka," ujarnya.

Dari hasil perakitannya, sebanyak enam buah bom bahan tree aseton tree perosida (TATP) dipersiapkan untuk sasaran targetnya thogut pada saat penetapan hasil Pemilu 2019 tanggal 22 Mei, di depan Kantor KPU, Jakarta.

"Karena kelompoknya menyatakan setia kepada ISIS, jadi ada seruan ISIS internasional memerintahkan kepada siapa saja yang sudah membaiat ke ISIS silahkan melakukan aksinya apalagi di bulan puasa karena ini suatu momentum bagi mereka untuk melakukan jihadnya amaliahnya," tuturnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved