Gempa Pangandaran

Gempa Pangandaran, Ini Hasil Pemantauan di Pantai Barat dan Timur Pangandaran, Warga Diminta Waspada

Warga diimbau untuk tetap tenang menyusul adanya gempa bumi berkekuatan 5,9 SR, Sabtu (18/5) pagi. Tagana langsung memantau lapangan.

Penulis: Andri M Dani | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Tagana pantau gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Pangandaran, Sabtu (18/5/2019). 

Skala III MMI atau Modified Mercalli Intensity berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

 Hasil Penelitian Tim Jepang, Gempa Dahsyat Magnitude 8,9 Intai Mentawai dan Bengkulu, Ini Kata BMKG

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujar Rahmat Triyono.

Ia menjelaskan, gempa bumi ini berkedalaman dangkal ini diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

Hal itu berdasarkan analisis dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar turun (normal fault)," ujar Rahmat Triyono.

Suasana di kawasan Pangandaran beberapa waktu lalu.
Suasana di kawasan Pangandaran beberapa waktu lalu. (Tribun Jabar/Andri M Dani)

BMKG, lanjutnya, memantaU ada satu aktivitas gempa bumi susulan hingga pukul 09.25 WIB.

Ia pun mengimbau agar warga tetap tenang dan tak terpengaruh oleh isu yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," ujar Rahmat Triyono.

 Gempa Landa Kompleks Pemkot Cimahi, ASN Dievakuasi ke Tempat Aman

Tindakan Saat Gempa Bumi Terjadi

Jika berada di dalam rumah, berusahalah menyelamatkan diri dan keluarga.

Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan.

Lindungi kepala dengan apa saja, misalnya helm, bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.

Jika berada di luar rumah, merunduk dan lindungilah kepala, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka.

 Potensi Gempa Sesar Lembang Mencapai 6,8 Magnitudo, BNPB Gelar Kesiapsiagaan

Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved