Sugeng dan Korban Diduga Punya Hubungan Cinta, Begini Kisah Rumit Asmara Pelaku Mutilasi di Malang
Sugeng, pelaku mutilasi jasad perempuan di Pasar Besar Malang, diduga memiliki hubungan asmara dengan korban.
“Kejadian itu sudah lama. Akhirnya orang tuanya memisahkan Sugeng dengan adiknya.”
“Sejak saat itu Sugeng tidak pernah bertemu dengan adik perempuannya itu,” ucap Narto.
• Penyebab Sebenarnya Korban Mutilasi Meninggal, Simak Curhatan Terakhirnya pada Sugeng
• Sugeng Dipastikan Tidak Membunuh, Hanya Memutilasi Jasad di Pasar Besar Malang, Ini Fakta Terbarunya
Polisi cari teman terdekat Sugeng
Polisi tengah mencari seseorang yang memiliki kedekatan dengan Sugeng. Seseorang yang dicari polisi adalah seorang tunawisma.
Kapolres Malang Kota, AKBP Asfuri mengatakan, polisi membutuhkan informasi dari teman terdekat Sugeng untuk mengetahui keseharian Sugeng. Informasi itu dibutuhkan polisi untuk bisa mengetahui kepribadian Sugeng.
Selain itu, polisi juga butuh informasi apakah Sugeng betul-betul baru mengenal korban atau tidak. Pasalnya, Sugeng mengaku baru mengenal korban yang ia mutilasi. “Ya kami sedang mencari teman terdekatnya,” kata Asfuri.
Pada kesimpulan awal hasil dari psikiater, Sugeng memiliki kepribadian yang agresif, neurotik, perasaan terisolir, perasaan malu serta ciri yang obsesif.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya adalah gunting yang dipakai untuk memutilasi, celana milik Sugeng yang terdapat bercak darah korban. Sejauh ini polisi belum bisa menetapkan Sugeng sebagai tersangka.
• Ini Perilaku Ganjil Sugeng Pemutilasi di Pasar Besar Malang dan Penyebab Dia Berkelakuan Aneh
Penangkapan Sugeng
Pelaku mutilasi di Pasar Besar Malang, Sugeng, telah ditangkap Polres Malang Kota, pada Rabu (15/5/2019).
Meski begitu, kepolisian masih merasakan ada kejanggalan dalam kasus tersebut.
Sampai sekarang polisi belum mengetahui motif sebenarnya terduga pelaku melakukan mutilasi terhadap wanita yang baru dikenalnya.
Selain itu, pelaku juga menato beberapa anggota tubuh korban.
Pelaku yang diketahui bernama Sugeng itu memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Maka karena itu, polisi akan memberi pendampingan kepada Sugeng.