Surat Wasiat Prabowo Subianto Terkuak, Sandiaga Uno Bocorkan Isinya, Hasil Diskusi Para Ahli Hukum

Adapun surat wasiat tersebut akan ditulis setelah bertukar pikiran dengan ahli hukum Prabowo Subianto.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
Instagram/@prabowo
Paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno 

TRIBUNJABAR.ID - Pernyataan Prabowo Subianto terkait kecurangan hasil perhitungan suara Pilpres 2019 dilantangkan keras di hadapan para pendukungnya.

Hal tersebut diutarakan Prabowo Subianto saat berpidato di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa (14/5/2019).

Di acara tersebut hadir pula calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.

Dalam pidatonya, Prabowo Subianto menyatakan menolak hasil perhitungan suara atau situng yang curang.

Pihaknya tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran dalam penyelenggaraan Pilpres 2019.

Kemudian, sambil menatap lurus kepada pendukungnya, Prabowo Subianto memelankan suaranya.

Ia mengaku akan menulis surat wasiat.

Adapun surat wasiat tersebut akan ditulis setelah bertukar pikiran dengan ahli hukum Prabowo Subianto.

"Saudara-saudara sekalian, setelah ini, sore ini, saya akan ke Kertanegara (kediamannya). Saya akan kumpulkan ahli hukum, saya akan membuat surat wasiat saya," ucap Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto
Prabowo Subianto (Instagram @prabowo)

Setelah mendengar pernyataan mengenai surat wasiat Prabowo Subianto, pendukungnya bersorak.

Sebenarnya apa isi surat wasiat yang dituliskan oleh Prabowo Subianto?

Isi surat wasiat Prabowo Subianto itu dibocorkan oleh Sandiaga Uno meskipun tidak secara mendetail.

Prabowo Dulu Sebut Menang 62 Persen tapi Sekarang Klaim Kemenangan Turun Jadi 54 Persen, Kok Bisa?

Sebab, surat wasiat Prabowo Subianto masih disusun bersama para ahli hukum.

Surat wasiat Prabowo Subianto terkait temuan kecurangan Pemilu 2019.

Isi surat wasiat menegaskan Prabowo Subianto tidak dapat menerima hasil Pemilu 2019 yang curang.

"Beliau lagi mendapatkan masukan-masukan dari ahli hukum bagaimana menyikapi (adanya kecurangan Pemilu). Tentunya perlu digarisbawahi bahwa beliau tidak bisa menerima hasil Pemilu curang, tapi beliau masih berhusnudzon (berprasangka baik) bersama-sama dengan saya," kata Sandiaga Uno usai salat Tarawih di Klinik Utama Taradita, Jalan SMA 48, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa(14/5/2019).

 

Sandiaga Uno juga mengaku sudah berdiskusi dengan Prabowo Subianto terkait kecurangan Pemilu 2019.

"Saya kemarin berdiskusi panjang lebar sama beliau, masih ada waktu untuk penyelenggara Pemilu memperbaiki, mengoreksi, dan merevisi temuan-temuan (kecurangan) tersebut sebagai bahan masukan.

Karena waktu masih cukup untuk kita memperbaiki demokrasi kita dan kita masih berprasangka baik, dan kita harapkan bisa ditanggapi oleh para penyelenggara Pemilu," katanya.

Menurut Sandiaga Uno, surat wasiat tersebut akan dijadikan pedoman BPN Prabowo Subianto- Sandiaga Uno untuk melangkah.

Meski begitu belum ada rencana kubu 02 untuk melaporkan gugatan kepada Mahkamah Konstitusi (MK) terkait kecurangan Pemilu 2019.

Kecurangan Pilpres 2019 dibongkar Sandiaga Uno. Cawapres Prabowo itu sebut ada orang penting pendukung Jokowi - Maruf Amin yang tertangkap basah.
Kecurangan Pilpres 2019 dibongkar Sandiaga Uno. Cawapres Prabowo itu sebut ada orang penting pendukung Jokowi - Maruf Amin yang tertangkap basah. (Facebook/Prabowo Subianto)

Hanya saja, surat wasiat tersebut berisi upaya pihaknya untuk menegakkan pilar demokrasi yang sesuai dengan hukum dan konstitusi bangsa.

"Kita belum sampai ke sana, kita masih berharap, tapi kita masih mempersiapkan tentunya langkah-langkah apa yang harus kita lakukan selama sepuluh-dua belas hari ke depan," jelas Sandi.

"Yang dapat kita yakinkan kepada semua rakyat Indonesia bahwa yang kita lakukan semua dalam koridor konstitusi, semua dalam koridor hukum dan Insya Allah ini jalan damai, jalan yang memperbaiki pilar demokrasi kita dan kita ikhtiar untuk kebaikan bangsa," tutupnya.

Sumpah Prabowo Subianto

Capres nomor urut 02 itu menyebut, akan menolak hasil perhitungan suara atau situng yang curang.

Hal itu disebabkan pihaknya tak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran dalam penyelenggaran Pilpres 2019.

Hal ini diutarakan Prabowo saat berpidato pada Selasa (14/5/2019).

Prabowo dan Sandiaga Uno hadir di tengah-tengan pendukungnya di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.

Mereka menggelar acara untuk membongkar dugaan kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2019.

"Yang jelas sikap saya adalah saya akan menolak hasil perhitunganyang curang. Kami tidak bisa menerima ketidakadilan dan ketidakjujuran," kata Prabowo Subianto pada tayangan siaran langsung Kompas TV.

Prabowo Subianto Tegaskan Tolak Hasil Penghitungan Suara Pilpres 2019 KPU, Ungkap Bukti Kecurangan

Prabowo bahkan berani bersumpah bahwa sikap yang ditentukan itu bukan atas ambisi pribadinya dengan Sandiaga Uno.

"Saya dan saudara Sandi bukan atas ambisi kita jadi apa-apa, demi Allah tidak ada niat," ujarnya secara tegas.

Kemudian, Prabowo pun mengungkapkan isi hatinya di depan para pendukungnya itu.

Ia mengaku, jika isi hatinya di tanya, Prabowo akan memberikan jawaban yang tak terduga.

"Sesungguhnya kalau kau tanya isi hati saya, saya ingin istirahat," ujarnya.

Namun, Prabowo Subianto mengaku, ia tengah menunaikan mandat dari rakyat untuk tetap maju di Pilpres 2019.

"Kita telah memenangkan mandat dari rakyat," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved