Kangen Mantan Pacar Malah Ketemu Calon Suami, Duel Maut pun Tak Terhindarkan, Ini Kata Sang Janda
Apa daya, saat tiba di rumah mantan pacarnya itu, ada Andrew yang lantas menanyakan apa maksud kedatangannya.
"Dia (Andrew) bilang pulang lah kamu (Anto Iwan) kalau tidak mau saya (Andrew) bunuh kamu, dia (Andre) bilang begitu."
"Tapi aku bilang aku rela dibunuh tapi harus jelas. Aku langsung baring, mamaknya (Ibu ZR) ada, ZR juga ada, saya bilang bunuh lah," ungkapnya.
Namun pertengkaran masih bisa diredam oleh ZR maupun Ibu ZR. Tak lama kemudian Anto Iwan pun meninggalkan rumah ZR, penuh rasa kecewa.

"Saya langsung pulang, lalu saya tunggu dia (Andre) di Simpang dekat Masjid Albina Sempan. Dia tahu saya nunggu di sana. Dia jalan terus (mengendarai motor), saya jalan juga (mengendarai motor)."
"Tak lama kemudian dia berhenti, tapi saya masih jalan," kata Anto Iwan.
Dia mengaku menunggu Andrew di simpang jalan untuk menjelaskan duduk persoalan yang terjadi antara mereka.
Tapi yang terjadi sebaliknya, ketika keduanya sama- sama menghentikan sepeda motor, suasana semakin panas. Perkelahian tangan kosong satu lawan satu pun terjadi.
Hingga lima menit berlalu, Anto Iwan merasa terdesak, dan langsung mengeluarkan sebilah pisau bersarung kulit warna coklat yang memang sudah ia siapkan di kantong jaketnya.
Sekitar enam tusukan ia sarangkan ke tubuh Andrew, mulai pinggang, punggung, bahu dan leher, membuat Andrew bersimbah darah dan meregang nyawa di lokasi kejadian, Sabtu (11/5/2019) malam, di pinggir jalan dekat Masjid Albina Desa Sempan.
Setelah memastikan lawannya, Andrew tak berdaya, Anto Iwan langsung tancap gas mengunakan sepeda motor Honda Revo.
Sempat video call saat sekarat
Sesaat sebelum tewas, korban duel karena cinta segitiga, Andrew, sempat meminta pertolongan temannya.
Andrew sudah bersimbah darah saat menghubungi temannya melalui layanan video call.
Sebelum pertolongan datang, tidak lama setelah video call itu, ponsel jatuh dari tangan Andrew. Pria berusia 40 tahun pun tewas karena sejumlah tusuk di tubuhnya.

Itulah sekelumit kejadian yang disaksikan Haji Ipi (45), seorang warga di lokasi kejadian duel dua pria yang terlibat cinta segitiga.