Solatun, Mantan Dosen Unpas Kasus Ujaran Kebencian Pernah Peringatkan Romahurmuziy, Bertemu di Hotel
Berdasarkan penulusuran di akunnya, Solatun Dulah Sayuti ternyata pernah membuat postingan soal Romahurmuziy.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Kini, ia pun mengakui perbuatannya itu salah.
Sebagai akademisi, Solatun Dulah Sayuti merasa dirinya tak menjadi teladan akibat postingan itu.

"Saya akui itu kesalahan saya. Saya dosen pascasarjana, saya sering minta mahasiswa untuk cek dan ricek setiap informasi, tapi saya lakukan kesalahan dan saya harus perbaiki," ujarnya kepada wartawan Tribunjabar.id.
Ia mengaku, membuat postingan itu setelah mendapatkan informasi dari grup WhatsApp.
Dari chat yang diterimanya, disebutkan bahwa pihak polisi menyiapkan senjata atas kesiapan mereka menghadapi people power.
Hal itulah yang menyebabkan Solatun Dulah Sayuti berani membuat postingan tersebut.
"Teks yang saya tulis itu sebagai respons dari informasi di WA group yang menyebutkan kesiapan polisi menghadapi people power dengan siapkan senjata," katanya.
Namun, ia mengaku tak bermaksud untuk mengadukan Polri dan masyarakat.
"Tujuan dari teks yang saya tulis mengingatkan agar tidak terjadi people power, namun kontennya saya akui beda dari yang saya maksudkan," kata dosen Unpas itu.