Pilpres 2019
Beda Hasil Real Count KPU dengan Klaim Data Kemenangan 62 Persen Prabowo, Demokrat Sebut Angka Sesat
Sudah lebih dari satu kali, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengklaim kemenangan atas Pilpres 2019.
Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Jokowi - Maruf Amin: 2.501.830
Prabowo - Sandiaga: 1.666.102
Kepulauan Bangka Belitung
Jokowi - Maruf Amin: 486.143
Prabowo - Sandiaga: 281.614
Kepulauan Riau
Jokowi - Maruf Amin: 473.770
Prabowo - Sandiaga: 392.416
DKI Jakarta
Jokowi - Maruf Amin: 1.966.270
Prabowo - Sandiaga: 1.789.133
Jawa Barat
Jokowi - Maruf Amin: 5.670.209
Prabowo - Sandiaga: 7.718.581
Jawa Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 13.297.471
Prabowo - Sandiaga:3.869.770
Jawa Timur
Jokowi - Maruf Amin: 9.457.280
Prabowo - Sandiaga:4.604.241
D.I. Yogyakarta
Jokowi - Maruf Amin: 1.485.430
Prabowo - Sandiaga: 666.974
Banten
Jokowi - Maruf Amin:1.706.829
Prabowo - Sandiaga:2.732.253
Bali
Jokowi - Maruf Amin: 2.329.067
Prabowo - Sandiaga: 211.363
NTB
Jokowi - Maruf Amin: 668.443
Prabowo - Sandiaga: 1.392.262
NTT
Jokowi - Maruf Amin:2.066.238
Prabowo - Sandiaga: 263.972
Kalimantan Barat
Jokowi - Maruf Amin: 1.626.800
Prabowo - Sandiaga: 1.187.816
Kalimantan Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 717.516
Prabowo - Sandiaga: 452.748
Kalimantan Selatan
Jokowi - Maruf Amin:584.664
Prabowo - Sandiaga: 1.038.328
Kalimantan Timur
Jokowi - Maruf Amin: 878.173
Prabowo - Sandiaga: 662.137
Sulawesi Utara
Jokowi - Maruf Amin: 1.028.212
Prabowo - Sandiaga:292.733
Sulawesi Tengah
Jokowi - Maruf Amin: 571.707
Prabowo-Sandiaga: 449.946
Sulawesi Selatan
Jokowi-Maruf Amin: 1.809.057
Prabowo - Sandiaga: 2.352.856
Sulawesi Tenggara
Jokowi - Maruf Amin: 543.510
Prabowo - Sandiaga:824.712
Gorontalo
Jokowi - Maruf Amin:367.681
Prabowo - Sandiaga: 343.376
Sulawesi Barat
Jokowi - Maruf Amin: 461.585
Prabowo - Sandiaga:255.276
Maluku
Jokowi - Maruf Amin: 342.303
Prabowo - Sandiaga: 240.953
Maluku Utara
Jokowi - Maruf Amin:226.419
Prabowo - Sandiaga: 236.854
Papua
Jokowi - Maruf Amin: 147.037
Prabowo - Sandiaga: 34.300
Papua Barat
Jokowi - Maruf Amin: 86.765
Prabowo - Sandiaga: 32.247
Kalimantan Utara
Jokowi - Maruf Amin: 220.351
Prabowo - Sandiaga: 95.933
Luar Negeri
Jokowi - Maruf Amin: 419.092
Prabowo - Sandiaga: 179.192
Muncul Istilah Setan Gundul

Klaim kemenangan Prabowo dengan angka 62 persen itu mendapat tanggapan dari politikus Partai Demokrat, Andi Arief.
Menurut Andi Arief, Partai Demokrat ingin menyelamatkan Prabowo dari kelompok yang memberikan angka klaim kemenangan 62 persen itu.
Bahkan, Andi Arief tak segan-segan menyebut klaim kemenangan dengan angka 62 persen itu disebutnya sebagai asuatu kesesatan.
"Partai Demokrat ingin menyelamatkan Pak Prabowo dari perangkap sesat yang memasok angka kemenangan 62 persen," tulis Andi seperti dikutip dari akun Twitternya, Senin (6/5/2019).
Kelompok yang ia sebut sebagai setan gundul itu dianggap telah menyesatkan Prabowo dengan memberikan informasi perolehan suara tersebut.
"Dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Dalam perjalanannya muncul elemen setan gundul yang tidak rasional, mendominasi dan cilakanya Pak Prabowo mensubordinasikan dirinya. Nah, setan gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kata dia.
"Gerakan rakyat itu hancur lebur karena setan gundul memberi info sesat 02 menang 62 persen. Tidak ada people power berbasis hoak," kata Andi Arief lagi.
Survei Internal Partai Demokrat
Belum habis soal setan gundul, politis Partai Demokrat lainnya, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa tidak mungkin Prabowo menang dengan angka 62 persen.
Selain itu Ferdinand Hutahaean mengatakan, partainya tidak pernah membuat survei yang menyatakan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menang 62 persen.
Namun, kata Ferdinand Hutahaean, dalam survei internal Partai Demokrat memang muncul angka 62 persen.
"Memang 62 persen kader kami menginginkan koalisi dengan Pak Prabowo dan sisanya menginginkan berkoalisi dengan Pak Jokowi," kata Ferdinand Hutahaean saat ditemui di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2019).
Selain itu, Ferdinand Hutahaean mengatakan, survei tersebut dilakukan pada Agustus 2018.
Survei dilakukan untuk menentukan sikap politik Partai Demokrat, apakah ingin berkoalisi dengan Prabowo atau Jokowi
Hasilnya, 62 persen kader Demokrat ingin merapat ke Prabowo.
"Itu faktanya, bukan angka survei seolah-olah Pak Prabowo akan menang 62 persen. Itu harus diluruskan," ujar Ferdinand Hutahaean.
Sementara itu, pernyataan Ferdinand Hutahaean itu sekaligus membantah pernyataan Hidayat Nur Wahid yang menyebut survei internal Partai Demokrat menunjukkan bahwa pasangan Prabowo - Sandiaga unggul 62 persen di Pilpres 2019.
"Tapi tentang 62 persen itu juga publik sudah membaca, bahwa di internal Demokrat survei mereka menyebutkan bahwa Prabowo menang dengan 62 persen. Nah, gimana tuh?" kata Hidayat Nur Wahid saat ditemui di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Senin (6/5/2019).