Puasa Ramadhan 1440 H

11 Perbuatan yang Merusak Pahala Puasa Ramadhan, Banyak Tak Disadari Umat Islam

Simak 11 perbuatan yang dapat merusak pahala puasa Ramadhan, jangan sampai kamu melakukannya, atau pahala puasamu akan hilang.

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Kisdiantoro
Tribunnews
Salat tarawih di bulan Ramadan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menunaikan ibadah puasa Ramadhan wajib bagi seorang Muslim.

Selain mendapatkan pahala, puasa di bulan Ramadhan juga menjadi momentum untuk menjaga diri dari berbagai hawa nafsu yang merusak dan menjauhi dosa.

Namun, tanpa disadari, tedapat perbuatan-perbuatan yang dapat merusak pahala puasa Ramadhan.

Perbuatan tersebut bisa saja dilakukan tidak sengaja karena tidak mengtahui ilmunyaoleh umat Muslim.

Sudah sepatutnya diketahui umat Muslim, apa saja perbuatan merusak pahala puasa Ramadhan.

Nabi Muhammad SAW bersabda :

“Puasa itu adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa, maka janganlah mengucapkan ucapan kotor, dan jangan pula bertindak bodoh, jika ada seseorang yang mencelanya atau mengganggunya, hendaklah mengucapkan: sesungguhnya aku sedang berpuasa,” (HR. Al Bukhari 1904).

Adapun hadisr Rasulullah SAW lainnya :

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan ucapan yang haram dan mengamalkannya, ataupun bertindak bodoh, maka Allah tidak butuh dengan upaya dia dalam meninggalkan makan dan minumnya,” (HR Al Bukhari dalam Shahihnya). 

Bacaan Doa Niat Berpuasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa Ramadhan Lengkap Dengan Artinya

Untuk itu, simak perbuatan-perbuatan yang merusak pahala puasa Ramadhan yang dikutip Tribunjabar.id dari berbagai sumber.

1. Bohong

Bohong atau dusta adalah hal yang diharamkan Allah diberbagai kondisi, terutama saat berpuasa di bulan Ramadhan.

Jika bohong atau dusta dilakukan saat puasa, maka hal tersebut dapat menghilangkan pahala puasa Ramadhan.

Untuk itu wajib bagi seorang muslim untuk menghindari dan menjauhi diri dari perbuatan dusta.

2. Sumpah palsu

Sama seperti kebohongan, sumpah palsu merupakan dusta yang bahkan levelnya lebih tinggi.

Terlebih lagi jika sumpah palsu tersebut membawa nama Allah dalam berbohong.

3. Kesaksian palsu

Kesaksian palsu merupakan bentuk kebohongan juga.

Ada kalanya seseorang menjadi saksi. Namun, ketika ia menjadi saksi untuk satu perkara, lalu memberikan kesaksian palsu.

Hal tersebut menjadikan kebohongan besar, dan jika dilakukan saat berpuasa Ramadhan, maka akan menghilangkan pahala puasa Ramadhan. 

Niat Puasa Ramadhan Bisa Sekali untuk Sebulan atau Setiap Hari? Berikut Penjelasannya

4. Korupsi

Korupsi merupakan jenis kebohongan yang sangat fatal jika dilakukan.

Bukan hanya sekedar membohongi satu dua orang, melainkan membohongi banyak orang.

Tak hanya itu, orang yang korupsi juga membohongi rakyat.

Uang yang seharusnya untuk rakyat dan milik negara, diambil menjadi milik pribadi.

Jika hal tersebut dilakukan saat berpuasa, makan akan menghilangkan pahala puasanya.

5. Fitnah

Fitnah termasuk pada varian kebohongan. Jika berbohong adakalanya dampak langsungnya kecil, fitnah umumnya berdampak besar.

Fitnah dapat merusak nama baik seseirang, dan membunuh karakter seseorang.

Bahkan bisa membuat orang yang difitnah masuk penjara hingga dihukum mati.

Fitnah juga merupakan perbuatan yang dapat menghilangkan pahala puasa.

6. Mengkhianati amanah

Jika seseorang memiliki jabatan, baik di organisasi maupun di pemerintah, harus membawa kebaikan bagi orang lain.

Ia juga harus amanah dalam menjalankan jabatan yang sudah ia raih tersebut.

Namun jika ia berbuat sebaliknya, artinya mengkhianati amanah, hal tersebut akan merugikan masyarakat. 

8 Keutamaan Makan Sahur Sebelum Puasa Ramadhan, Menolak Buruknya Akhlak

7. Ghibah

Ghibah adalah perbuatan yang menyebutkan kejelekan orang lain, dan menyebarkan kejelekan orang lain.

Ghibah merupakan perbuatan yang kadang tidak disadari saat melakukannya.

Meski disampaikan apa adanya dan tidak berbohong, ghibah termasuk perbuastan yang menghilangkan pahala puasa.

Ghibah termasuk dalam kategori Al-Jahl, artinya kebodohan atau tindakan bodoh.

Ghibah menjadi perbuatan yang menginjak-nginjak harga diri saudaranya sesama muslim tanpa hak.

Ghibah juga akan menjadi beban berat di hari kiamat kelak, bila orang yang dighibahi tidak memaafkan.

Orang yang dighibahi ketika di akhirat akan datang untuk menuntut dan mengambil pahala kebaikan, sebagai tebusan atas kedzaliman yang pernah dilakukan padanya.

Sehingga wajib bagi umat Muslim untuk menghindari ghibah dalam situasi apapun, terutama saat bulan Ramadhan.

8. Rafats

Rafats merupakan bentuk kata-kata atau tulisan yang mengarah pada pembangkitan syahwat, dalam istilah sekarang disebut porno.

Rafats termasuk perbuatan yang dapat menghilangkan pahala puasa Ramadhan.

Hal tersebut disebutkan menurut Imam Tirmidzi dan para penulis kitab Sunan memahami al jahl sebagai segala bentuk kemaksiatan.

9. Bayangan syahwat

Membayangkan hal-hal yang bersifat rafats, dan membangkitkan syahwat juga dapat menghilangkan pahala puasa.

Sehingga wajib bagi kaum Muslim untuk menjaga syahwat dan hawa nafsunya saat menjalankan ibadah puasa. 

3 Pendidikan yang Didapatkan Orang Berpuasa Ramadhan, Nomor 1 Memudahkan Jalan ke Surga

10. Melihat aurat lawan jenis

Umat Muslim sudah sewajibnya menjaga pandangan mata dari aurat lawan jenis.

Baik menghindari pandangan secara langsung, maupun melalui gambar yang biasanya disebar.

Selain itu umat Muslim juga harus menghindari hal-hal yang membangkitkan syahwat.

Hal tersebut karena dapat menghilangkan pahala puasa, meski berbentuk gambar atau film.

11. Riya

Terdapat dua jenis riya. Riya jenis pertama hukumnya syirik akbar.

Hal tersebut terjadi jika seseorang melakuka seluruh amalnya agar dilihat manusia, dan tidak sedikitpun mengharap wajah Allah.

Adapun jenis riya kedua, yaitu riya jenis perbuatan syirik asghar.

Riya jenis ini kadang tidak disadari dilakukan oleh orang beriman.

Sikap riya jenis ini sering muncul sebagai amal, dimana seseorang beramal karena Allah, namun juga diniatkan untuk selain Allah.

Apabila seseorang bershodaqoh, namun sodaqoh tersebut tercampur dengan riya, maka shodaqoh tersebut batal.

Termasuk riya saat berpuasa, maka pahala berpuasa seorang Muslim akan hilang jika dicampur dengan riya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved