Tania alias Jamal Bunuh Pelanggannya Gara-gara Usai Kencan, Korban Nyatakan Ingin Jadi Pacarnya

Peristiwa pembunuhan yang terjadi di Apartemen Grand Serpong, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (13/4/2019) tersebut dipicu rasa kesal.

Editor: Ravianto
Wartakotalive.com/Andika Panduwinata
Kapolrestro Tangerang Kombes Abdul Karim saat menjelaskan tragedi berdarah yang dilakukan seorang waria di Polrestro Tangerang, Kamis (2/5). 

TRIBUNJABAR.ID, TANGERANG - Seorang waria bernama Tania (31) nekat menghabisi nyawa seorang pelanggannya berinisial MD (39).

Peristiwa pembunuhan yang terjadi di Apartemen Grand Serpong, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (13/4/2019) tersebut dipicu rasa kesal.

Tidak butuh lama bagi kepolisian untuk menangkap pelakunya.

Tiga hari berselang, aparat Polrestro Tangerang yang menyelidiki kasus tersebut menangkap Tania di kampung halamannya di Pekalongan, Jawa Tengah.

Ditemui saat jajaran Polrestro Tangerang menggelar rilis pengungkapan kasus pembunuhan tersebut, Tania mengaku melakukan pembunuhan itu karena kesal.

Ia kesal dan marah karena bayaran yang diberikan MD tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan.

Sambil tersipu malu, Tania yang memiliki nama asli Jamal ini berujar awalnya MD tidak menyebut dirinya sebagai tamu.

Melainkan ingin berperan sebagai pacar di kamar apartemen. 

Padahal, untuk sekali berkencan, Tania memasang tarif Rp 900 ribu short time.

"Kejadiannya sesudah kencan. Dia bayar Rp 900 ribu sekali main, tapi pinginnya long time, bukan sebagai tamu tapi sebagai pacar sendiri. Kalau dia baik, ya aku juga baik," tutur Tania kepada Wartakotalive.com.

Tak ayal, Tania geram dan secara membabi buta langsung menikam MD menggunakan sebilah pisau.

Akibatnya, MD terluka parah hingga meregang nyawa.

Kapolrestro Tangerang, Kombes Pol Abdul Karim, menjelaskan, setelah tragedi berdarah tersebut, Tania kabur.

"Tersangka yang merupakan pekerja salon ini ditangkap di kampung halamannya di kawasan Pekalongan, Jawa Tengah setelah kabur menghilangkan jejak setelah membunuh koban," ujar Kombes Abdul saat dijumpai di Mapolrestro Tangerang, Kamis (2/5/2019).

Dari temuan di lokasi kejadian, kawanan polisi reserse terus mengembangkan penyelidikannya sampai ke Bogor.

Kemudian beralih ke Pekalongan hingga menangkap Tania.

Kenal di medsos

Peristiwa pembunuhan ini berawal saat Tania dan MD berkenalan melalui jejaring media sosial.

Perkenalan hanya butuh waktu tiga hari.

Lalu keduanya sepakat berkencan di apartemen.

Namun, ketika memadu kasih, mereka terlibat cekcok hingga terjadilah pembunuhan.

"Pelaku menikam korban menggunakan sebilah pisau yang ada di kamar itu hingga mengenai bagian dada. Korban pun tewas akibat luka tusuk dan mengalami pendarahan serius," kata Kombes Abdul Karim.

Tiga hari setelah kejadian itu, pihak kepolisian menerima laporan peristiwa tersebut.

Jajaran Polrestro Tangerang langsung bergerak cepat dengan melakukan investigasi hingga berhasil menemukan barang bukti berupa sebilah pisau yang digunakan untuk membunuh.

Kemudian, polisi langsung melakukan pengejaran ke kawasan Bogor hingga ke Pekalongan dan berhasil meringkus Tania.

Abdul menambahkan, motif Tania membunuh MD lantaran persoalan uang.

"Karena masalah uang seperti kurang banyak dan ada sesuatu hal bahwa korban membohongi pelaku. Jadi karena materi," ungkapnya.

Kepada polisi, Tania juga mengaku pisau yang ia gunakan untuk menghabisi nyawa MD sudah ada di apartemen tersebut dan tidak disiapkan ataupun direncanakan.

Penulis: Andika Panduwinata

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Gara-gara Dibayar Kurang, Seorang Waria Sakit Hati Lalu Nekat Menghabisi Nyawa Pelanggannya 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved