Bulan Ramadhan 1440 H

Niat Puasa Ramadhan Bisa Sekali untuk Sebulan atau Setiap Hari? Berikut Penjelasannya

Banyak umat Muslim masih bingung tentang keabsahan melafalkan niat puasa Ramadhan sekali untuk satu bulan penuh, Berikut penjelasannya.

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Kisdiantoro

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Niat puasa Ramadhan biasanya dilakukan setiap malam, sebelum esoknya melaksanakan puasa.

Biasanya niat puasa Ramadhan dilafalkan setelah melaksanakan shalat tarawih.

Puasa Ramadhan tidak akan sah tanpa niat sebelum menjelang Subuh.

Namun adapun sebagian orang yang tidak melakukan shalat Tarawih sehingga tidak melafalkan niat.

Sehingga terkadang membuat orang tersebut lupa untuk melafalkan niat puasa Ramadhan.

Muncul beberapa pendapat bahwa melafalkan niat bisa dilakukan sekali untuk sebulan penuh.

Namun hal tersebut masih memunculkan pertanyaan bagi sebagian umat Muslim, apakah bisa atau tidak melafalkan niat puasa Ramadhan sekali untuk satu bulan ?

Berikut penjelasan Tribunjabar.id yang dikutip dari berbagai sumber. 

Awal Puasa Ramadhan, Ikut Keputusan Pemerintah atau Orman Islam? Ini Dalil Alquran dan Hadisnya 

Doa Rasulullah Muhammad SAW saat Melihat Hilal Tanda 1 Ramadhan, Berharap Berkah dan Keselamatan

Pandangan dari Madzhab Hanafi 

Ilustrasi
Ilustrasi (Muslim.or)

Niat puasa Ramadhan sekaligus sebulan penuh adalah pandangan dari Madzhab Hanafi.

Menurut Madzhab Hanafi, puasa seseorang dengan niat satu bulan penuh di awal Ramadhan dinilai sah.

Meskipun seseorang tersebut tidak menetapkan niat puasa setiap malamnya.

Tetapi ia tetap dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Ramadhan setiap hari pada malam harinya.

Pandangan Madzhab Syafi'i 

TAUSIAH GUBERNUR JABAR - Seribu lebih jamaah menyimak tausiah yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebelum menjalankan salat tarawih pertama di Mesjid Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (17/6/2015). Dalam tausiahnya Ahmad Heryawan menyampaikan bahwa Ramadan ini merupakan bulan ibadah,  bulan kepedulian, membentuk kekuatan moral, puasa jadi sumber kekuatan.
TAUSIAH GUBERNUR JABAR - Seribu lebih jamaah menyimak tausiah yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebelum menjalankan salat tarawih pertama di Mesjid Pusdai, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (17/6/2015). Dalam tausiahnya Ahmad Heryawan menyampaikan bahwa Ramadan ini merupakan bulan ibadah, bulan kepedulian, membentuk kekuatan moral, puasa jadi sumber kekuatan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Madzhab Syafi'i yang disebutkan Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar memiliki pandangan yang berbeda dengan pandangan Madzhab Hanafi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved