Seks Menyimpang di Garut

UPDATE Kasus Seks Menyimpang 19 Bocah di Garut, 3 Anak Ternyata Perempuan, Anggap Permainan Biasa

Kasus seks menyimpang 19 bocah di Garut tengah menyita perhatian publik. Dari 19 bocah, ternyata ada tiga anak perempuan

Penulis: Widia Lestari | Editor: Ravianto
Via Tribun Manado
Ilustrasi seks menyimpang 19 bocah di Garut 

TRIBUNJABAR.ID - Kasus seks menyimpang 19 bocah di Garut tengah menyita perhatian publik.

Dari 19 bocah, ternyata ada tiga anak perempuan yang menjadi korban.

Kemudian, ada pula satu anak laki-laki yang menjadi korban.

Rentang usia keempat korban ini disebut delapan hingga 11 tahun.

Hal ini diungkap Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.

Ia menyebut, 15 anak lagi merupakan pelaku sekaligus korban.

"Pelaku sekaligus korban ada 15 orang. Tapi yang jadi korban saja ada empat, tiga perempuan satu laki-laki hanya nerima jadi korban," kata Budi Satria pada video wawancara di acara Kabar Petang yang diunggah akun Youtube TV One.

7 Fakta 19 Anak-anak di Garut Kecanduan Seks Menyimpang, Seks Dilakukan di Toilet dan Lapangan Bola

19 bocah di Garut itu terlibat seks menyimpang akibat terpengaruh tontotan dari video berbau pornografi.

Mereka disebut telah melakukan seks menyimpang itu lebih dari satu kali.

Berdasarkan pengakuan pelaku atau korban, Budi Satria menyebut para bocah itu tak sadar perbuatannya itu berbahaya.

Para bocah menganggap seks menyimpang itu adalah permainan biasa.

"Pengakuan pelaku atau korban, ini kan dianggapnya permainan biasa. Jadi enggak ada yang aneh, dia pikir itu permainan anak-anak biasa," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pihak kepolisian melakukan penyelidikan atas kasus tersebut di Kecamatan Garut Kota.

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng menyatakan, 19 bocah itu memang berasal dari satu kampung.

Mulanya, ada seorang anak berusia 13 tahun yang memiliki video porno di ponselnya.

Setelah menonton video tersebut, akhirnya perilaku seks menyimpang pun terjadi dan merembet dari satu anak ke anak lain.

Kemudian, bermula dari korban itulah, 15 bocah itu justru menjadi pelaku.

"Setelah jadi korban, lalu ada yang jadi pelaku juga. Jadi seperti menular," kata Maradona Armin kepada wartawan Tribun Jabar.

Para bocah diketahui melakukan seks menyimpang di toilet hingga lapangan sepak bola.

19 Anak di Garut Lakukan Seks Menyimpang, Penjelasan Psikolog: Otak Kebanjiran Hormon Dopamin

Penyebab Seks Menyimpang di Garut Terungkap

Kasus asusila ini terbongkar setelah seorang korban yang juga pelaku mengakui perbuatannya kepada orangtuanya.

Dari pengakuan tersebut, orangtua korban dan tokoh masyarakat di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Garut.

"Totalnya ada 19 anak yang melakukan perbuatan itu (seks menyimpang). Semuanya teman bermain di satu wilayah," ujar SH (35), ketua RW setempat saat dihubungi, Kamis (25/4/2019).

Menurutnya, perilaku menyimpang anak-anak tersebut diduga akibat sering menonton video porno di handphone.

"Terakhir habis main bola, mereka nonton video porno di handphone salah satu pemuda," ucapnya.

Seringnya menonton vidio, lanjutnya, membuat anak-anak yang usianya sekitar 12 tahunan ini terinspirasi. Mereka akhirnya melakukan perbuatan menyimpang itu.

"Saya tahu dari laporan orang tua anak-anak itu serta pengakuan korban dan pelaku juga," katanya.

(Tribun Jabar/Widia Lestari/Firman Wijaksana)

Pemkab Garut Kirimkan Tim untuk Tangani Prilaku Seks Menyimpang yang Menimpa Belasan Anak

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved