Pilpres 2019
HASIL Hitung Suara KPU Pilpres 2019 24 April, Prabowo Menanjak di Sumatera, Jokowi Melejit di Jawa
24 April 2019 Pukul 20.30 WIB, perolehan suara sementara Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno terus bertambah.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID - Hasil real count atau hasil hitung suara KPU untuk Pilpres 2019 terus diperbarui.
Hingga Rabu, 24 April 2019 Pukul 08.30 WIB, perolehan suara sementara Jokowi - Maruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno terus bertambah.
Paslon 01 semakin melejit di sejumlah daerah di Pulau Jawa.
Di Jawa Barat, Jokowi - Maruf Amin mendapatkan 1.585.391 suara.
Di Jawa Tengah, perolehan yang terkumpul mencapai 4.639.753 suara.
Kemudian, di Jawa Timur, Paslon 01 pun unggul mencapai 3.141.279 suara.

Di sisi lain, Prabowo - Sandiaga Uno pun perolehan sementaranya makin menanjak di sejumlah daerah di Pulau Sumatera.
Di Sumatera Barat, Paslon 02 mencapai 1.417.717 suara.
Lalu, di Sumatera Selatan sudah mencapai 1.114.257 suara.
• Soal Jokowi Utus Menteri Luhut Bertemu Prabowo, Fadli Zon Beri Sindiran, HNW Pun Anggap Tak Penting
Di Sumatera Utara pun kini sudah tembus 1.115.922 suara.
Untuk persentase total suara sementara, Jokowi - Maruf Amin mencapai 55,47 persen.
Sementara itu, Prabowo - Sandiaga Uno mencapai 44,53 persen.
Persentase tersebut 27 persen dari 813.350 TPS, yakni 222.091 TPS.
Anda bisa memantau terus hasil hitung suara KPU untuk Pilpres 2019 melalui LINK INI.
Jokowi Unggul Hasil Hitung Cepat atau Quick Count
Kamis (18/4/2019), capres nomor urut 01 Joko Widodo alias Jokowi buka suara terkait hasil quick count Pilpres 2019.
Ditemani cawapresnya Maruf Amin, Jokowi bersama petinggi partai Koalisi Indonesia Kerja menggelar konferensi pers.
Ia buka-bukaan paslon 01 lebih unggul dari paslon 02 Prabowo - Sandiaga Uno berdasakarkan hasil quick count Pilpres 2019.
"Hasil quick count telah memberikan angka yang jelas karena mencapai hampir 100 persen," kata Jokowi dalam siaran langsung Kompas TV.
• Ini Alasan Jokowi Utus Menteri Luhut Bertemu Prabowo Seusai Pemungutan Suara
Kemudian, ia pun menyampaikan angka hasil quick count yang didapatkan Jokowi - Maruf Amin.
"Kami menyampaikan hasil quick count dari 12 lembaga surevei bahwa Jokowi- Maruf Amin dapat persentase 54,5 persen," ujarnya.
Menurutnya, quick count atau hitung cepat ini merupakan perhitungan ilmiah yang tingkat akurasinya hampir sama seperti real count yang dilakukan oleh KPU.
"Kita tau semuanya quick count perhitungan ilmiah yang dari pengalaman lalu akurasinya 99 persen hampir sama seperi real count," kata Jokowi.
Namun, walaupun unggul dari hasil quick count Pilpres 2019, Jokowi menegaskan, agar tetap sabar.
Ia mengajak publik agar tetap menunggu hasil perhitungan suara resmi oleh KPU.
Prabowo Klaim Kemenangan
Prabowo Subianto mengklaim kemenangan atas Pilpres 2019.
Prabowo mengklaim menang 62 persen dari Jokowi - Maruf Amin, berdasarkan hasil real count yang memuat data lebih dari 320 ribu TPS.
Ia menjelaskan, kemenangan itu mengacu pada real count sementara yang dilakukan pihak internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga Uno.
• Prabowo Disarankan Tak Ikuti Ide Amien Rais Gerakkan People Power, Ini yang Seharusnya Ditempuh!
Pada pidatonya yang disiarkan langsung TV One, Prabowo menerangkan, hasil real count itu disebut ahli statistik bisa jadi bisa naik satu persen, atau turun satu persen.
"Saya sudah diyakinkan oleh ahli-ahli statistik bahwa ini tak akan berubah banyak," ujar Prabowo.
Perhitungan suara atau real count internal itu bersumber dari saksi di setiap TPS.
Hal ini disampaikan Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade.
Para saksi baik untuk Pilpres 2019 maupun Pileg 2019 mengirimkan foto formulir C1.
Foto tersebut dikirimkan kepada BPN dan DPP partai Koalisi Indonesia Adil Makmur.
Dari situlah tim internal BPN melakukan rekapitulasi suara yang memilih Prabowo - Sandiaga Uno.
"C1 itu dikirimkan oleh saksi untuk Pilpres maupun saksi untuk Pileg itu masuk ke DPP partai masing-masing ke BPN," ujarnya dikutip dari Kompas.
• Prabowo Subianto Sakit, Pertemuan dengan Utusan Jokowi Batal, Obrolan Penting Ini yang Akan Dibahas