Pilpres 2019

TKN Tantang Buka-bukaan Soal Proses Real Count Internal, BPN Tanggapi Begini

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan, BPN melakukan real count Pemilihan Presiden 2019

Editor: Dedy Herdiana
Kolase Tribun Jabar (Instagram/prabowo/jokowi)
Prabowo dan Jokowi. 

"Mereka berani di ucapan, tapi belum pernah undang teman-teman pers ke dapur kamar hitungnya seperti ini. Jadi untuk itu semua harus tunjukkan dokumen C1 sebagai basis yang paling otentik," ujar Hasto di War Room TKN Jokowi-Ma'ruf, Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (21/4/2019).

Sekjen PDIP sekaligus Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto, saat acara Jokfest, Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Jumat (12/4/2019).
Sekjen PDIP sekaligus Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin, Hasto Kristiyanto, saat acara Jokfest, Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Jumat (12/4/2019). (Tribun Jabar/Syarif Pulloh Anwari)

Hasto mengatakan, proses rekapitulasi internal TKN sangat detail.

Rekapitulasi bermula dari unggahan formulir C1 di setiap TPS.

Untuk memastikan kevalidan unggahan fisik C1 ke bank data, mereka memverifikasi terlebih dahulu.

Verifikasi dilakukan oleh koordinator saksi di setiap kecamatan sehingga terhindar dari kesalahan atau manipulasi input C1.

Beredar Surat Berisi Pengunduran Diri Bupati Madina, Diduga Mundur karena Jokowi Kalah di Wilayahnya

Ia menantang BPN untuk membuka dapur rekapitulasi suara sehingga klaim kemenangan Prabowo-Sandi memiliki dasar yang kuat.

"Kami di sini ada checker, evaluasi, tidak hanya upload dokumen C1 tapi melalui tahapan verifikasi lebih dulu," ujar dia.

"Sebaiknya masing-masing buka dapur rekapitulasi penghitungan suara. Itu baru sebuah sikap yang objektif dan semuanya membawa sebuah konsekuensi sesuai Undang-Undang Pemilu. Sebab pihak manapun yang palsukan dokume C1 bagian tindak pidana pemilu," lanjut Sekjen PDI-P itu.

Capres nomor urut 01, Jokowi jumpa pers di Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Capres nomor urut 01, Jokowi jumpa pers di Jakarta, Kamis (18/4/2019). (kompas.tv)

Bentuk "war room" TKN Jokowi-Ma'ruf memperkenalkan "war room" untuk memantau penghitungan hasil pemilu, Minggu (21/4/2019).

War room ini bertempat di salah satu ruangan di Hotel Gran Melia, Jakarta. Ketua Harian TKN Moeldoko mengatakan, keberadaan "war room" ini merupakan alat kontrol TKN terhadap penghitungan suara pemilu 2019.

Gelar Syukuran Kemenangan di Pilpres 2019, Relawan Jokowi-Maruf Amin Makan Bubur Sengkolo

"'War room' ini adalah alat kontrol kami," kata Moeldoko dalam konferensi pers di Hotel Gran Melia, Jakarta.

Ia menyebutkan, dengan adanya "war room" ini, jika ada sesuatu yang tidak selaras dalam penghitungan, maka TKN bisa mempertanyakan di mana letak ketidaksamaannya, serta jika ada kemungkinan penyimpangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditantang Buka-bukaan Proses "Real Count" Internal, Ini Tanggapan BPN"

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved