Tak Mau Pakai MSG? Berikut 6 Bahan Alternatif Alami Pengganti MSG yang Harus Diketahui
MSG kepanjangan dari Monosodium Glutamat, yang sering disebut vetsin atau micin.
Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Resi Siti Jubaedah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - MSG kepanjangan dari Monosodium Glutamat, yang sering disebut vetsin atau micin.
Menambahkan bubuk MSG pada masakan, dapat membuat masakan menjadi lebih gurih.
MSG berasal dari amino acid glutamic yang diubah menjadi garam natrium.
Dikutip Tribunjabar.id dari berbagai portal kesehatan, penggunaan MSG pada makanan masih bisa ditoleransi.
Namun terkadang dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Orang yang memiliki alergi MSG dapat mengalami sakit kepala. Pada penderita asma, akan menyebabkan sakit dada dan debaran jantung.
Selain itu, mengkonsumsi MSG dapat mengalami perubahan suasana hati.
Jika mengkonsumsi MSG dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.
• 14 Quotes RA Kartini yang Memberi Motivasi di Hari Kartini 21 April 2019
MSG juga merupakan satu diantara penyebab obesitas, namun secara ilmiah masih belum terkonfirmasi.
Lalu, apa alternatif pengganti MSG dengan bahan alami yang lebih sehat ? Berikut penjelasan Tribunjabar.id yang dikutip dari berbagai sumber kesehatan.
1. Rempah-rempah
Indonesia merupakan negara yang kaya akan rempah-rempah.
Bahan rempah seperti bawang putih, bawang merah, merica atau lada, kunyit, ketumbar, dan jinten, dapat merangsang selera makanan dan menambah kekayaan rasa pada masakan.
Apalagi jika bumbu tersebut ditumbuk sendiri dirumah dengan rempah-rempah yang segar.
Namun jika membeli bumbu rempah yang sudah dicampur dan dikemas, sebaiknya periksa labelnya, untuk keterangan ada tidak tambahan MSG atau protein nabati yang terhidrolisis.
2. Garam Laut
Garam laut merupakan penyedap rasa, yang memberikan rasa lebih lembut daripada garam meja.
Perbedaan garam laut dan garam meja adalah natrium dan kalium iodida telah dicampurkan pada garam meja.
Sedangkan garam laut yang diproses melalui penguapan air laut dan mengandung kalium alami.
Namun tetap penggunaan bahan tersebut harus berhati-hati dalam mengonsumsinya, sebaiknya jangan banyak-banyak, sebab kalsium klorida dapat menyebabkan iritasi lidah.
• Setelah Hina Prabowo, Istri Andre Taulany Pun Dilaporkan ke Polisi, Ini Pasal dan Hukumannya
3. Konsentrat susu
Kandungan lemak dalam susu dapat menimbulkan sensasi kelezatan di lidah.
Susu juga membantu melepaskan dan menutupi rasa makanan. Konsentrat ini dibuat dari enzim yang dimodifikasi dari mentega, krim dan keju.
4. Kedelai
Mengkombinasikan masakan dengan kedelai juga merupakan alternatif menambah cita rasa pada masakan.
Selain memiliki level protein yang tinggi, kacang kedelai juga mengandung nutrisi yang serupa dengan daging.
Selain itu, rasa yang diperolehb dari fermentasi produk kacang kedelai serba guna, dapat memberikan sensasi sedap yang biasanya diberikan oleh MSG.
5. Tomat
Buah tomat menawarkan rasa MSG alami dan bebas dari glutamat.
Tomat yang dipanggang akan meningkatkan rasanya. Jika disajikan di semua masakan, akan menghasilkan rasa yang kuat.
Selain itu, tomat kaya akan vitamin C dan E dan keduanya adalah antioksidan.
• Niat Puasa Ramadhan yang Benar Menurut Ajaran Rasulullah SAW
6. Jamur
Jamur memiliki protein yang lebih tinggi daripada senyawa MSG.
Sehingga jamur sering disajikan sebagai pengganti daging.
Jamur bisa disajikan sebagai jamur krispi, disayur dan disajikan bersama tiram. Rasa gurih memang sudah terdapat dalam jamur.