Hari Ini 16 April Dirgahayu Kopassus, Ini Sosok Idjon Djanbi Peletak Dasar Pasukan Komando Khusus

Di tengah kehidupan rukun bersama keluarga kecilnya, tiba-tiba ada seorang utusan penting bertamu ke rumahnya, pada 1951.

Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar
Idjon Djandbi 

Ia pun memutuskan memeluk agama Islam dan menambahkan nama menjadi, Mochammad Idjon Djanbi.

Setelah menjadi duda saat awal kedatangannya di Indonesia, ia pun kembali mengisi kekosongan hatinya dengan gadis lokal.

Idjon Djanbi menikahi perempuan asli tanah Sunda, kemudian hidup tentram sebagai petani bunga.

Di tengah kehidupan rukun bersama keluarga kecilnya, tiba-tiba ada seorang utusan penting bertamu ke rumahnya, pada 1951.

Ia adalah Letnan Dua Aloysius Sugianto, dari Markas Besar Angkatan Darat.

Ia membawa mandat guna membujuk Idjon Djandi sebagai pelatih tunggal.

Idjon Djanbi diminta melatih komandi di pendidikan CIC II Cilendek, Bogor.

Tak mudah bagi Sugianto bernegosiasi dengan Idjon Djanbi.

Pasalnya, Idjon Djanbi sudah nyaman atas kehidupan yang tengah di jalaninya di pedesaan.

Namun, berkat kegigihan dan kesabaran Sugianto yang rela menginap dua hari dua malam, membuat Idjon Djanbi luluh.

Alhasil, Idjon Djanbi meluncur sebagai pengajar sipi selama tiga bulan.

Pada 1 April 1952, ia resmi diangkat menjadi mayor infanteri TNI AD.

Ia mendapatkan tugas berat untuk melatih kader perwira dan bintara sebagai pasukan khusus.

Akhirnya pada 16 April 1952, secara resmi dibentuk Kesatuan Komando Teritorium Tentara III/Siliwangi di bawah pimpinan Mayor Inf Idjon Djanbi.

Tanggal tersebut menjadi tanggal 'keramat' sebagai hari jadi Kopassus.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved