MENGHARUKAN, Arie Tuna Netra Sejak 2010, Keluar dari Pekerjaan, Hingga Audisi The Voice Indonesia

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ratusan warga Bandung dan sekitarnya antusias The Voice Indonesia, di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45 Lengkong Kota Bandung, Sabtu (13/4/2019).

Mulai muda pelajar hingga usia tua sekalipun tampak percaya diri mengikuti ajang audisi bakat menyanyi tersebut.

Tak terkecuali, bagi kontestan satu ini yang memiliki keterbatasan melihat (disabiltas tunanetra) pun, semangat ikut serta.

Adalah Arieono Susatyo, pria berusia setengah baya ini antusias mengikuti audisi The Voice Indonesia dengan keterbatasannya.

Arie, sapaan akrabnya, bercerita bahwa ia menjadi tuna netra sejak 2010.

Pada 2008, secara tiba-tiba pembuluh darah pecah mata kiri Arie pecah.

Ia mengaku tidak tahu penyebab pecahnya pembuluh darah mata kirinya itu. Akhirnya ia harus menjalani operasi, tetapi gagal hingga akhirnya mata kiri Arie buta.

Tak berhenti di situ, secara tiba-tiba, mata sebelah kanan Arie mengalami hal yang sama.

"Tiba-tiba setelah satu tahunan berikutnya, mata satu lagi pecah juga, jadi kedua-duanya," ujarnya bercerita.

• VIDEO PESERTA AUDISI THE VOICE INDONESIA di Bandung Antre Sejak Pagi

Arie mengatakan, mata bagian kanan berhasil dioperasi, tetapi malah menyebabkan kedua matanya buta.

Sejak itulah pada 2010, Arie menjadi seorang tuna netra, dan mulai 2011 ia memutuskan mencari peruntungan baru.

Sebelum menjadi tunanetra, Arie adalah Kepala Personalia di sebuah pabrik di Bandung.

Namun setelah mengalami kejadian tak terduga tersebut ia berhenti bekerja dan harus mencari pekerjaan lainnya sesuai kondisinya saat ini.

Menerima kondisinya dengan lapang dada, Arie melanjutkan karirnya dengan bernyanyi dari satu panggung ke panggung.

Sejak menjadi tuna netra Arie memutuskan berprofesi mengisi acara menjadi penyanyi di hotel, kafe, dan acara lainnya.

"Semenjak tuna netra menanyi di kafe biasa di musik. Bikin live karaoke di hotel, kafe, di jalan, alhamdulillah," ujar Arie (55), kepada Tribun Jabar di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45 Lengkong kota Bandung, Sabtu (13/4/2019).

Arie mengaku bahwa menyanyi memang sudah menjadi hobinya sejak dulu.

Ia bersyukur, hobi menyanyinya justru menjadi buah penyelamat dalam hidupnya untuk bisa melanjutkan hidup, menafkahi keluarganya.

Semenjak tunanetra ia bisa lebih menekuni hobi di bidang musiknya.

Tak hanya itu, bersama istrinya, Arie justru menginisiasi komunitas musik bernama Komunitas Musik Lovers.

• Peserta Audisi The Voice Indonesia di Bandung Antre Sejak Pagi Hingga Terik Menyegat

Komunitas tersebut mewadahi para penyanyi mulai berusia 40 tahunan, bahkan berusia manula.

Arie mengaku di dalam komunitasnya itu, ada seorang penyanyi berusia 92 tahun masih bersemangat bernyanyi.

Melalui komunitasnya itu, Arie dan istrinya dapat membangun bisnis baru, memprakarsai dan mewadahi para penyanyi berusia tak muda dalam manajemennya untuk mengisi beberapa acara jika diundang.

Kendati hanya dibayar per lagu, Arie mengaku bersyukur karena masih bisa menafkahi keluarga.

Bukan hal mudah bisa diterima bagi Arie untuk beradaptasi dengan kondisinya yang sekarang itu.

Beberapa aktivitasnya ia tak lepas dibantu oleh sang istri yang setia menemaninya.

Bahkan untuk mengikuti audisi di The Voice Indonesia ini, Arie selalu didampingi oleh sang istri.

Arie mengaku, motivasi ia mengikuti audisi itu pun tak lain mencari peruntungan untuk mendapatkan penghasilan yang lebih layak.

"Motivasi saya mau nyoba The Voice Indonesia, barangkali Allah mengizinkan untuk menambah penghasilan, menafkahi keluarga," ujarnya.

Selain itu, demi kebutuhan ekonomi, Arie berharap dengan tampil di TV, ia dapat menambah modal atas kekurangannya agar menjadi percaya diri.

Jika lolos dapat tampil di TV, kata Arie, akan dimanfaatkannya untuk memperkenal Komunitas Musik Lovers yang digagasnya.

• Cerita Michael Geraldo, Remaja Asal Bandung Juarai Kompetisi Menyanyi Internasional

• RESMI Comeback, MV Boy with Luv BTS Sudah Dirilis, Ini List Lagu di Album Map of the Soul: Persona