Pengamat Ini Sebut Program 3 Kartu Jokowi di Pilpres 2019 Terlalu Biasa, Sama Seperti Pilpres 2014

Pada kampanye Pilpres 2019, capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) kerap mengeluarkan program 3 kartu sakti.

Penulis: Resi Siti Jubaedah | Editor: Ichsan
KOMPAS.com/Haryantipuspasari
Jokowi pamer kartu 

"Harus ada satu gebrakan yang memang bisa mengubah spektasi peta politik keterpilihan atau elektabilitasnya,"  katanya.

Menurut Asep Warlamn Yusuf, kalau hanya biasa-biasa saja, tidak ada gebrakan selama masa terakhir kampanye ini, akan susah melawan capres-cawapres 02 Prabowo-Sandi.

Ditambah lagi saat ini Prabowo Subianto telah mendapatkan dukungan dari Ustaz Abdul Somad atau UAS.

Ikan Bertuliskan Nama Prabowo dan Jokowi di Banyumas Dibanderol Rp 20 Juta

"Kampanye Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno (GBK) sudah luar biasa, UAS juga sudah luar biasa," ujar Asep Warlan.

"Jika tanggal13 nanti gitu-gitu aja, apalagi dengan pengerahan massa yang dimobilisasi. Itu justru akan semakin buruk bagi 01," kata Asep Warlan Yusuf.

Asep Warlan Yusuf mengatakan, meski Maruf Amin dianggap sebagai ulama berpengaruh di kalangan Nahdatul Ulama (NU), namun jika Jokowi tidak ada geberakan yang lebih dari Prabowo, akan memberatkan untuk melawan Prabowo.

"Ketika akan kumpul di GBK pun banyak dicurigai. Seperti disebut adanya money politik lah, itu tuh malah jadi sinis, artinya tidak menjadikan sebagai andalan Jokowi untuk mengubah keadaan," ujar Asep Warlan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved