Pilpres 2019
H-5 Pilpres: 13 Lembaga Survei Hasilnya Bertolak Belakang, Jawa Barat Menang Prabowo atau Jokowi?
Sejumlah lembaga survei terus merilis elektabilitas pasangan capres-cawapres.Ada yang hasil survei yang menyebut Joko Widodo - KH Maruf Amien unggul
Sembilan di antaranya (Voxpol, Charta Politika, Lembaga Indikator Politik, LSI Denny JA, Indobarometer, Polmatrix, Survei Indodata, Survei Cyrus, dan Roy Morgan) mengunggulkan Jokowi-Maruf Amin.
Dan 4 sisanya (Puskaptis, Indomatrik, Internal BPN, dan Survei Precision Public Policy Polling atau PPPP) memenangkan Prabowo-Sandiaga.

Survei Cyrus
Berdasarkan hasil sigi Survei Cyrus, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin disebut unggul dua digit dari pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
CEO Cyrus Network Hasan Nasbi menerangkan, tingkat elektabilitas diambil dengan berdasarkan simulasi kertas suara.
Pertanyaan yang diajukan ke responden adalah 'Jika Anda saat ini sedang berada di dalam tempat pemungutan suara, dan di depan Anda ada kertas suara dengan dua pasangan capres-cawapres seperti di bawah ini, siapakah yang akan Anda pilih?'
Sebanyak 79,0% persen responden mengaku telah menetapkan pilihan.
• Survei Pilpres 2019 UKRI Prabowo Unggul Jauh dari Jokowi, Beda Hasil dengan 12 Lembaga Survei Lain
"(Sebesar) 56,4% memilih Jokowi-Ma'ruf Amin, 38,1% memilih Prabowo-Sandiaga. (Sebanyak) 3,2% belum memutuskan, 0,7% tidak memilih, 1,6% tidak menjawab," kata Hasan dalam keterangannya, Kamis (11/4/2019).
"(Sebanyak) 6,8 persen responden pemilih Jokowi masih mungkin mengubah pilihannya, sementara di sisi lain, ada 7,3% pemilih Prabowo yang masih mungkin mengubah pilihan," ujar Hasan.
Indomatrik
Hasil survei Indomatrik menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor 02, Prabowo-Sandi justru unggul dari pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Berdasarkan data hasil survei, pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan simpati publik sebesar 51,07 persen, sedangkan pasangan Joko W-Ma'ruf A 43,92 persen," kata Direktur Riset Lembaga Survei Indomatrik, Syahruddin Ys di Hotel Ibis Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).
"Sementara mereka yang belum menentukan atau swing voter tapi akan berpartisipasi dalam pilpres sekitar 5,01 persen. Dengan demikian perbedaan tingkat elektabilitas sekitar 7,15 persen," imbuhnya.
Baca: PSI Pastikan Tak Akan Pernah Berkoalisi dengan PKS
Syahruddin memaparkan alasan masyarakat memilih kedua pasang capres-cawapres.