Awan Panas Guguran Meluncur dari Gunung Merapi, di Sulawesi Gunung Karangetang Keluarkan Sinar Api
Gunung Merapi keluarkan awan panas, dua kawah Gunung Karangetang keluarkan sinar api.
TRIBUNJABAR.ID - Rabu (10/4/2019) pagi sekitar pukul 08.55, Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran.
Awan panas guguran terpantau mengarah ke hulu Kali Gendol dengan jaran luncur sepanjan 1.000 meter.
"Iya betul, terjadi awan panas guguran pukul 08.55 WIB," ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang, Lasiman, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Berdasarkan data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, awan panas guguran hari ini berdurasi 110 detik.
"Jarak luncurnya 1.000 meter mengarah ke hulu Kali Gendol," ucap dia.
Berdasarkan laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 10 April 2019 pukul 06.00 WIB-12.00 WIB, BPPTKG Yogyakarta mencatat satu kali guguran dengan jarak 850 meter mengarah ke hulu Kali Gedol.
BPPTKG Yogyakarta juga mencatat gempa guguran di Gunung Merapi berjumlah 12 kali dengan amplitudo 4-70 mm dan durasi 16-84 detik.
BPPTKG Yogyakarta masih menentapkan Tingkat Aktivitas Gunung Merapi pada Level II atau waspada.
BPPTKG Yogyakarta menyatakan, kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
Gunung Karangetang
Di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Gunung Karangetang mengeluarkan sinar api dari puncak kawah, Rabu (10/4/2019).
Pos Pengamatan Gunung Karangetang mencatat, secara visual sinar api keluar dari dua kawah, yakni kawah utama dan kawah dua.
"Sinar api keluar pukul 04.00 Wita. Tinggi lebih kurang 25 meter," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Didi Wahyudi P Binau, seperti dikutip dari rilis tertulis, Rabu.
Ia menambahkan, Gunung Karangetang juga mengeluarkan asap.
"Kawah utama mengeluarkan asap bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100 meter di atas puncak kawah. Sedangkan, kawah dua mengeluarkan asap putih sedang hingga tebal, tinggi lebih kurang 150 meter," ujar Didi.
"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," ucap dia. Ia menambahkan, rekomendasi terus disampaikan kepada warga, pengunjung atau wisatawan.
Di antaranya, warga dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati, melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 kilometer, yakni wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur 1 Km".