Viral di Media Sosial

VIRAL Tagar Justice For Audrey di Twitter, Warganet Bela Siswi SMP yang Dikeroyok 12 Pelajar SMA

Lantas, ada kejadian apa di balik hashtag atau tagar JusticeForAudrey? Siapakah Audrey yang dibela keadilannya oleh warganet di Twitter?

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Widia Lestari
Pixabay.com
Ilustrasi penganiayaan terhadap perempuan 

Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu pun menceritakan kronologi kejadian penganiayaan tersebut.

Dikatakannya, kejadian pengeroyokan terhadap korban yang merupakan siswi SMP itu terjadi dua pekan lalu.

"Dua pekan lalu, Jumat (29/3/2019) namun baru dilaporkan pada orangtuanya, hari Jumat (5/4/2019) ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan. Kemudian kita dari KPAD langsung menerima pengaduan," ujar Manalu saat memberikan keterangan di Kantor KPPAD, Senin (8/4/2019).

Setelah mendapatkan penganiayaan, lanjutnya, korban tak melapor lantaran diancam oleh pelaku.

Korban diancam, jika melapor ke orangtua, pelaku akan berbuat lebih kejam lagi.

VIRAL di Facebook, Bocah Laki-laki Bawa Ayam Tetangga yang Terluka ke Rumah Sakit, Begini Ceritanya

"Korban merasa terintimidasi sehingga tak berani melapor, namun setelah dilaporkan pada pihak kepolisian, pada hari itu langsung ada proses mediasi di Polsek Pontianak Selatan, proses sidiknya terhadap pelaku masih berjalan," ujarnya.

Lebih lanjut, Tumbur menceritakan, awalnya korban dijemput oleh pelaku di rumahnya.

Korban dijemput dengan alasan ada yang mau disampaikan dan diomongkan.

"Korban sebenarnya berada di rumah, kemudian dia dijemput terduga pelaku dari 12 orang itu. Sebetulnya aktor utama 3 orang dan sisanya membantu atau tim hore," ujar Manalu.

Korban, saat penjemputan itu, tak menyadari akan dianiaya.

Pasalnya, dia dijemput dengan alasan mau ngobrol.

Viral Bocah 6 Tahun Bawa Ayam Tetangga yang Dilindasnya ke Rumah Sakit, Bawa Uang Minta Dihidupkan

"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," ujar Tumbur.

Tak hanya dianiaya di Jalan Sulawesi, korban juga dianiaya di Taman Akcaya.

"Permasalahan awal karena masalah cowok, menurut info kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini. Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," ujarnya.

Masih menurut Tribun Pontianak, saat ini, korban sedang mendapatkan perawatan intensif.

Bagian tengkorak kepala dan dada korban juga sedang diperiksa, di Unit Radiology, Rumah Sakit Mitra Medika, Senin (8/4/2019).

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui trauma yang diakibatkan dari pengeroyokan tersebut.

Menanggapi kejadian ini, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meminta pihak kepolisian dan dinas pendidikan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved