Kepala Budi Hartanto Mayat di Dalam Koper Tak Kunjung Ditemukan, Keluarga Temui Paranormal

Namun sayang, petunjuk tersebut tidak menjelaskan di sungai mana bagian tubuh korban dibuang pelaku.

Editor: Ravianto
ist
Penemuan mayat di dalam koper di Karanggondang, Blitar. Korban diketahui bernama Budi Hartanto (21), asal Mojoroto, Kota Kediri. 

BLITAR - Polisi belum menemukan siapa pembunuh mayat di dalam koper yang belakangan diketahui bernama Budi Hartanto.

Mayat di dalam koper ini ditemukan di Karanggondang, Blitar, Jawa Timur.

Saat ditemukan, kondisi jenazah Budi Hartanto sudah dalam keadaan termutilasi tanpa kepala.

Sayangnya hingga saat ini pihak kepolisian masih belum temukan potongan kepala Budi Hartanto.

Koper hitam yang berisikan jenazah Budi Hartanto pertama kali ditemukan di pinggir sungai bawah jembatan Desa Karangondang, Kecamatan Udanawu, Blitar.

Korban yang bernama Budi Hartanto (28) adalah seorang guru honorer di SDN Banjarmlati 3, Kelurahan Banjarmlati, Kecamatan Mojoroto, Kediri.

Sebelum ditemukan tewas termutilasi, Budi Hartanto sempat diketahui berkomunikasi dengan salah satu rekannya.

Dari hasil penyidikan, komunikasi terakhir dilakukan korban dengan aplikasi Whatsapp pada 2 April 2019 sekitar pukul 22.55 WIB.

Kabar ini pun telah dikonfirmasi kebenarannya oleh salah satu pihak keluarga korban.

"Itu kontak terakhir korban dengan rekannya yang juga guru," ungkap Nasuka, paman korban di rumah duka, Rabu (3/4/2019) malam.

Meski kematian korban sudah lewat satu pekan, pihak keluarga masih berduka.

Apalagi hingga detik ini masih belum ditemukan tanda-tanda potongan kepala Budi Hartanto yang hilang.

Tak ingin terus dilanda kecemasan, pihak keluarga pun akhirnya menemui seorang paranormal.

Melansir Tribun Jatim, Selasa (9/4/2019), keluarga mendapatkan petunjuk yang tak biasa dari paranormal.

Menurut sang paranormal, kepala Budi Hartanto berada di sungai.

Hal ini disampaikan oleh salah satu kerabat korban.

 

"Sudah ada upaya ke salah satu paranormal, dari hasil penerawangannya anggota tubuh korban sudah dilarung ke sungai," ungkap salah satu kerabat korban kepada Tribun Jatim, Senin (8/4/2019).

Namun sayang, petunjuk tersebut tidak menjelaskan di sungai mana bagian tubuh korban dibuang pelaku.

Sebelumnya juga ada paranormal yang menyebutkan bagian tubuh korban masih disimpan dan baru dibuang sehari setelah korban ditemukan.

Sementara sepeda motor korban sejauh ini juga masih belum ditemukan.

Begitu pula dengan laptop dan dua ponsel android milik korban.

Sementara itu, Polda Jatim telah meminta keterangan dari 14 orang saksi dan sudah memperluas penyelidikan.

Pihak kepolisian menduga ada wilayah lain di Kediri yang digunakan untuk mengeksekusi korban.

Awalnya pihak kepolisian menduga motif dari pembunuhan ini adalah perampokan.

Hal ini didasari beberapa barang yang dibawa korban menghilang seperti sepeda motor.

Namun, polisi kemudian menduga motif pembunuhan adalah asmara sesama jenis.

"Namun, belakangan menguat motifnya adalah asmara, motif perampokan tidak terbukti," kata Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Kini polisi tengah mengejar dua orang yang diduga pelaku pembunuhan keji ini.

"Iya saat ini kami sedang kejar 2 orang sekarang," tandas Kombes Pol Frans Barung Mangera.

(*)

 

// // //

 
 
 
 
 

// // //

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved