Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar Sebut 70 Persen Voter Tolak Gusti Randa Jadi Plt Ketua PSSI
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyatakan 70 persen voter tidak setuju Gusti Randa mengisi jabatan Plt PSSI yang sempat disandang Djoko Driyono
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyatakan 70 persen voter tidak setuju Gusti Randa mengisi jabatan sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Jabatan Plt ketua PSSI yang disandang Gusti Randa itu untuk menggantikan peran Joko Driyono yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Satgas Antimafia bola.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, mengatakan hal tersebut saat ditemui di Mes Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (3/4/2019).
Umuh Muchtar bersama voter dari klub lain akan segera mengadakan pertemuan untuk membahas masalah ini.
"Harus segera kita ambil langkah dan gerakan, kalau ini dibiarkan dan terlambat, mau dibawa kemana PSSI, mau diapakan? Jangan diberikan kesempatan pada orang-orang yang tidak punya pekerjaan, bukan pengusaha karena akan mencari jalan di sini, jangan dianggap ini jadi proyek untuk mereka," ujar Umuh Muchtar.
• Final Piala Presiden 2019 Disebut akan Dipenuhi Kejutan, Apa Saja?
• Sempat Tak Mau Bermain Lawan Persebaya Surabaya, Andik Vermansah Berubah Pikiran, Ini Alasannya

Dikatakan Umuh Muchtar, jika mengacu pada statuta PSSI seharusnya yang menjadi ketua PSSI sementara menggantikan Djoko Driyono adalah Iwan Budianto, CEO Arema FC.
Belakang Iwan Budianto pun diduga terlibat kasus match fixing ketika menjabat Ketua Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) tahun 2009.
Satgas Antimafia Bola dikabarkan menemukan adanya aliran dana kepada Iwan Budianto dan jajarannya. Kasus yang menjeratnya sudah lama naik ke tahap penyidikan.
"Karena sekarang belum ada yang bertanggung jawab. Satu satunya jalan adalah Kongres Luar Biasa, Exco cepat mengutus pada FIFA, berangkat ke Zurich, baru disitu akan jelas semua, jangan mengulur-ngulur," katanya.