Masuk UGD, Siswa SMAN 3 Bandung Tak Bisa Ikut UNBK

Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung mengungkapkan satu orang siswa tidak dapat mengikuti UNBK dikarenakan sakit dan perlu perawatan di UGD.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Hilda Rubiah
Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung, Yeni Gantini, saat ditemui Tribun Jabar, Jalan Belitung No 8 Merdeka Kota Bandung, Senin (1/4/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilda Rubiah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Sebanyak 405 siswa SMAN 3 Bandung mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (1/4/2019).

Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung, Yeni Gantini, mengatakan pada hari pertama pelaksanaan UNBK berjalan lancar.

Namun ia mengungkapkan satu orang siswa tidak dapat mengikuti UNBK dikarenakan sakit dan perlu perawatan di UGD.

"Tadi sesi awal satu orang sakit tadi subuh masuk UGD jadi tidak bisa dipaksakan," ujar Kepala Sekolah SMAN 3 Bandung, Yeni Gantini, saat ditemui Tribun Jabar, Jalan Belitung No 8 Merdeka Kota Bandung, Senin (1/4/2019).

Menangani siswanya yang tak bisa melaksanakan UNBK tersebut, pihaknya telah menajukan untuk mengikuti UNBK susulan.

Adapun 405 siswa itu terdiri dari kelas IPA 355 siswa dan IPS 50 siswa, UNBK di SMAN 3 Bandung menggunakan 6 ruangan dan dilaksanakan dalam 2 sesi.

Siapa yang Dimaksud Prabowo Subianto Mengenai Pembisik Jokowi saat Debat Keempat Pilpres 2019?

Peserta UNBK di SMAN 3 Cimahi yang Telat Hadir Tak Dapat Tambahan Waktu Ujian

Setiap satu ruangan diawasi oleh dua orang pengawas, satu orang proktor dan satu orang teknisi.

Yeni mengatakan guna mengantisipasi keamanan, pihaknya mengaku telah menyiapkan jauh-hari hari agar pelaksanaan USBN lamc

Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah unit komputer cadangan jika terjadi kerusakan pada PC saat UNBK berlangsung.

"Sofware harus dipastikan beroperasi dengan baik, jadi kami persiapkan apalagi di bantu dari pusat dan telah melakukan sinkronisasi," ucapnya.

Adapun guna mengantisipasi kecurangan siswa saat UNBK, pihaknya telah meminta pengawas mengamankan barang-barang peserta yang tidak diperlukan saat ujian.

Barang-barang semisal alat komunikasi, buku-buku dan lain sebagainya disimpan di dalam tas dan disimpan di depan kelas.

Polisi Tangkap Terduga Teroris di Baleendah Bandung, Rencanakan Rampok Mobil Pengisi ATM

Kalah Duel Lawan Valentino Rossi di GP Argentina, Ini Kata Andrea Dovizioso

Sementara itu untuk memaksimalkan keamanan, para pengawas diinstruksikan berada di ruangan sebelum peserta masuk. Pengawas pun berjaga d ibelakang agar dapat memonitori peserta.

"Kami mewanti-wanti ke pengawas agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, tidak boleh membaca apa pun selama mengawasi," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved