Pilpres 2019

Alasan Gatot Nurmantyo Tak Merapat ke Kubu Prabowo Juga Tak ke Jokowi, Kini Blak-blakan Soal Pilpres

ALASAN Gatot Nurmantyo tak merapat ke kubu Prabowo dan tak ke kubu Jokowi untuk Pilpres 2019 terungkap.

Penulis: Widia Lestari | Editor: Yongky Yulius
Kolase Tribun Jabar (Instagram/jokowi/prabowo/nurmantyo_gatot)
Joko Widodo alias Jokowi, Prabowo Subianto, dan Gatot Nurmantyo 

Mendengar hal itu, Pandji Pragiwaksono langsung terkejut lalu tertawa.

Komedian sekaligus aktor itu bingung mengapa disebut sombong oleh sang jenderal.

Kemudian, Gatot Nurmantyo pun mencecar Pandji Pragiwaksono.

Ia menanyakan usia dan berapa kali ikut Pemilu.

Akhirnya, Pandji pun menjawab di usianya yang kini 39 tahun, sudah tiga kali berpartisipasi pada pesta demokrasi.

"Kan sombong, apalagi saya, saya kan pemilih pemula. Kan saya bingung mau yang mana," kata Gatot Nurmantyo sambil terkekeh.

Pandji pun ikut tertawa dan mengaku paham atas maksud yang disampaikan Gatot Nurmantyo.

Pandji menyebut, jenderal yang duduk di sampingnya itu sama seperti anak milenial yang juga kebingunan menentukan pilihan untuk Pilpres 2019.

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyinggung debat Pilpres 2019.
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menyinggung debat Pilpres 2019. (Kolase Tribun Jabar (Instagram/nurmantyo_gatot dan capture Kompas TV))

Tak berhenti di situ, Pandji Pragiwaksono pun bertanya terkait nuansa Pilpres 2019.

Ia melihat dukungan di antara dua kubu kerap memanas dan terjadi gesekan di antara keduanya.

Mendengar pertanyaan itu, Gatot Nurmantyo menyebut, Pilpres 2019 ini sama seperti Pilpres 2014.

Hal ini disebabkan diusungnya capres yang sama, yakni Joko Widodo alias Jokowi dan Prabowo Subianto.

Selain itu, tak ada poros ketiga sehingga Pilpres diwarnai dukungan panas di antara dua kubu.

Tensi politik yang penuh gesekan dan terbelah menjadi dua itu terlihat menyedihkan di mata Gatot Nurmantyo.

"Pilpres ini pada 2014 sudah terbelah juga sama. Cuma yang menyedihkan saya hanya mengingatkan gambaran Pilpres yang penuh dengan fanatisme dan gesekan-gesekan itu adalah tolok ulur budaya juga. Negara-negara maju mana ada gesekan-gesekan," ujar Gatot Nurmantyo dalam video di akun Youtube Pandji Pragiwaksono.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved