Pengemudi Ojek Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Citanduy, 2 Hari Menghilang

Seorang pengemudi ojek ditemukan tewas mengambang di Sungai Citanduy. Menghilang dua hari.

Penulis: Andri M Dani | Editor: taufik ismail
Tribun Jabar
Ilustrasi tenggelam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Abdurahman  (26), warga Dusun Beuti , RT 31/15, Desa Ciparay, Kecamatan Cidolog, Ciamis, ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Citanduy, Minggu (31/3/2019) pagi.

Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pengemudi ojek ini ditemukan pukul 08.00.

Jasad korban terapung dalam kondisi telungkup tersangkut di antara tancapan potongan bambu.

Korban ditemukan tak jauh dermaga arung jeram Blok Sawakot dan Komplek Situs Karangkamulyan, Dusun/Desa Karangkamulyaan, Cijeungjing, Ciamis.

Saat ditemukan korban memakai kaus Balad Galuh (Kelompok suporter PSGC Ciamis) berlogo gambar ayam dan tulisan PSGC. Korban hanya memakai kaus tidak memakai celana.

Menurut Kades Karangkamulyan, M Abdul Haris, kepada Tribun Jabar, Minggu (31/3/2019), jasad korban pertama kali ditemukan oleh Omon (38), warga Dusun Karangkamulyan, RT 1/1.

Omon Minggu (31/3/2019) pagi sedang lewat di jalan setapak tak jauh dari lokasi kejadian.

“Dari kejauhan Omon melihat ada mayat yang mengambang di sisi sungai (Citanduy) dalam kondisi telungkup. Pakai baju kaus “Balad Galuh”, bagian punggung kausnya yang terlihat jelas ada logo ayam dan tulisan PSGC-nya. Setelah diberitahu warga kami lapor polisi,” ujar Kades Karangkamulyan, M Abdul Haris.

Dua Hari Menghilang

Minggu siang, sekitar pukul 10.00, jasad korban dievakuasi dari sisi Sungai Citanduy oleh warga, Satgas BPBD, PMI, TNI/Polri. Kondisi mayat sudah menggembung dan sudah menyebarkan bau busuk. Jasad korban dievakuasi ke RSU Ciamis untuk diautopsi.

Menurut Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Hendra Virmanto, penyebab kematian korban Abdurahman yang mayatnya ditemukan mengambang di sisi Sungai Citanduy tersebut masih diselidiki.

“Penyebab kematian korban masih diselidiki. Tidak ada luka akibat penganiayaan," Hendra.

Korban diduga terseret arus Sungai Citanduy diperkirakan terpeleset di sisi sungai tersebut. Dari hasil autopsi tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

Dari keterangan pihak keluarga, katanya, korban berangkat dari rumahnya di Dusun Beuti, Ciparay, Cidolog, Jumat (29/3/2019) menggunakan sepeda motor untuk ngojek.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved