Gelagat Aneh Dosen UNM Dr Wahyu Jayadi Setelah Bunuh Siti Zulaeha, Polisi Sebut Motifnya
Tersangka pembunuh Siti Zulaeha, Dr Wahyu Jayadi, sempat memperlihatkan gelagat aneh sebelum jenazah korban pembunuhannya ditemukan
TRIBUNJABAR.ID, MAKASSAR- Tersangka pembunuh Siti Zulaeha, Dr Wahyu Jayadi, sempat memperlihatkan gelagat aneh sebelum jenazah korban pembunuhannya ditemukan.
Seperti diketahui, Siti Zulaeha Djafar adalah staf Universitas Negeri Makassar (UNM) sedangkan Dr Wahyu Jayadi adalah dosen di UNM.
Gelagat aneh Dr Wahyu Jayadi itu mulai dari mencari gunting kuku di parkiran, mengeluh sakit gigi, mengeluh sakit badan hingga minta dipijat petugas kebersihan.
Seorang saksi, karyawan UNM yang enggan disebut identitasnya, mengatakan karyawan Dr Wahyu Jayadi mencari gunting kuku itu pada pagi hari, sekitar pukul 06.00 Wita pada Jumat (22/3/2019).
Karena pencarian gunting kuku di sekitar basemen parkir gedung Phinisi tak membuahkan hasil, Dr Wahyu Jayadi hendak membeli di kios.
"Pagi-pagi sempat ia (Wahyu) cari gunting kuku tapi karena tidak ada, yang bersangkutan langsung mencari di luar. Katanya mau beli di kios, tidak tahu gunting kuku itu untuk apa," kata saksi tersebut kepada tribun timur.com, Selasa (27/3/2019).
Mayat Siti Zulaeha, karyawati Sub Bagian Rumah Tangga, ditemukan warga Jl Pattalasang, Gowa, tepat depan Perumahan Zarindah, Gowa, sekitar pukul 09.30 Wita, pagi itu.
Salah satu pegawai UNM, Alamsyah (42) mengaku, Wahyu memang menginap di mobilnya yang terparkir pada lantai dasar gedung Phinisi, Jl AP Pettarani, Makassar.
• Harga Tiket Mahal, Garuda Janji Bakal Beri Diskon
• Bakso Aci Ambu, Tawarkan Menu Bakso Aci Beragam Toping Harga Bersahabat
"Jadi pagi itu saya lihat mobilnya parkir di parkiran bawah, ternyata ada pak Wahyu jadi langsung saya pukul mobil dan dia ini kaget, katanya sakit giginya," katanya.
Saat Alamsyah membangunkan Dr Wahyu sekitar pukul 08.20 Wita, waktu belum ada info terkait penemuan mayat Siti Zulaeha di Poros Pattalasang, Kabupaten Gowa.
Alamsyah sempat ke lantai 10 gedung Phinisi lalu ke lantai 4 untuk merokok tapi saat itu, Alamsyah bertemu lagi dengan Dr Wahyu yang mengeluh sakit badannya.
"Di situ dia (Wahyu) bilang sakit semua itu badannya, dia panggil petugas kebersihan untuk pijit, tidak lama fotonya almarhum masuk di whatsapp-nya," kata Alamsyah.
Di situ, Wahyu dan Alamsyah yang sempat melihat isi pesan itu kaget, karena nomor plat mobil korban dan foto jenazah tersebar di akun sosial media (Sosmed).
"Dari situ kita langsung ke ruang kerjanya ibu Sula (nama akrab korban di UNM) agar mencari infonya, di situ kami tidak terlalu perhatikan pak Wahyu," ujar Alamsyah.
• Hingga Kini Surat Suara Pilpres Belum Diterima KPU Garut, Pemilu Tinggal 21 Hari Lagi
Motif